Anis Matta soal Kartu Kuning Jokowi: Jangan Dianggap Serius

3 Februari 2018 17:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anis Matta. (Foto: Facebook Anis Matta)
zoom-in-whitePerbesar
Anis Matta. (Foto: Facebook Anis Matta)
ADVERTISEMENT
Mantan Presiden PKS Anis Matta ikut berkomentar terkait aksi Ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Joko Widodo. Menurut Anis, pemerintah jangan terlalu serius menanggapi aksi Zaadit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Anak muda, mahasiswa sedang mengekspresikan kegalauannya. itu biasa saja tidak ada yang serius di situ," kata Anis di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).
Namun, Anis mengatakan, kartu kuning yang diacungkan ke Jokowi itu bisa jadi mewakili apa yang dirasakan masyarakat saat ini. "Siapa yang tidak merasakannya? Semua orang merasakan begitu sekarang. Faktanya artinya suasananya memang begitu. Mahasiswa ini mewakili rakyat," jelas Anis.
Kartu kuning dari Ketua BEM UI untuk Jokowi (Foto: Dok. BEM UI)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu kuning dari Ketua BEM UI untuk Jokowi (Foto: Dok. BEM UI)
Sebelumnya, Zaadit mengacungkan kartu kuning kepada Jokowi. Kartu ini sebenarnya sebuah buku Paduan Suara. Aksi ini disertai peniupan peluit sama seperti wasit sepak bola yang memberi peringatan ketika ada pelanggaran. Akibat aksinya, Zaadit lalu diamankan oleh Paspampres.
Berdasarkan jejak digitalnya, Zaadit sempat diduga sebagai kader PKS oleh netizen di media sosial. Namun ia membantahnya.
ADVERTISEMENT
"Ah (kader) PKS enggak, enggak ada buktinya juga," kata Zaadit di Pusgiwa UI, Depok, Jumat (2/2).
Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga mengatakan hal yang sama. "Zaadit sudah katakan bukan kader PKS, kalau simpatisan bisa saja," ucap Mardani.