Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Anis Matta Ungkap Indonesia Tak Bisa Menerima Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
22 Januari 2025 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wamenlu Anis Matta mengatakan belum menerima informasi terkait wacana relokasi warga Gaza ke Indonesia seperti yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut Indonesia tidak bisa menerima relokasi warga Gaza.
“Pada dasarnya kan kita tidak bisa menerima relokasi warga Gaza dari Gaza karena rekonstruksi bukan jadi kendala, bukan jadi alasan untuk melakukan relokasi,” kata Anis kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/1).
“Tapi pada dasarnya sampai sekarang tidak ada pembicaraan soal itu,” lanjutnya.
Rencana Trump Kirim Korban Perang Gaza ke Indonesia
Wacana relokasi warga Gaza ke Indonesia mencuat setelah laporan NBC News pada Senin (20/1) mengungkap rencana tim transisi pemerintahan Presiden terpilih AS, Donald Trump.
Sumber yang tidak disebutkan namanya menyatakan bahwa Trump mempertimbangkan pemindahan warga Gaza sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pascaperang.
Belum ada kejelasan mengenai jumlah warga Gaza yang akan dikirim atau bagaimana mekanisme pemindahannya.
ADVERTISEMENT
Namun, isu ini telah menjadi sorotan media Israel seperti Times of Israel dan Jerusalem Post.
Laporan juga menyebutkan, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, akan berkunjung ke Gaza dalam waktu dekat untuk menilai langsung situasi di lapangan.
“Anda harus melihatnya, Anda harus merasakannya,” ujar pejabat transisi AS yang dikutip Times of Israel, menegaskan pentingnya kunjungan Witkoff agar kebijakan yang diambil tidak hanya berdasarkan informasi dari Israel.
Menurut sumber tersebut, jika dunia tidak membantu warga Gaza dan memberikan harapan bagi mereka, potensi pemberontakan akan semakin besar.
Indonesia sebagai salah satu pendukung utama kemerdekaan Palestina, menilai bahwa solusi terbaik bukanlah memindahkan warga Gaza ke negara lain, melainkan memastikan hak mereka untuk hidup di tanah mereka sendiri.
ADVERTISEMENT