Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anjing K-9 Juga Bisa Cium Jejak Narkoba yang Ditelan
13 Januari 2017 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Tajamnya penciuman anjing pekerja yang tergabung dalam Unit K-9 Bea Cukai tak perlu disangsikan lagi. Bahkan anjing itu mampu mencium jejak narkoba yang telah masuk perut.
ADVERTISEMENT
Kehandalan anjing itu menjadi kisah tak terlupakan bagi Robert, instruktur senior di Unit K-9 Bea Cukai yang sebelumnya menjadi pawang (dog handler) selama 10 tahun.
Robert menceritakan, waktu itu dia sedang bertugas di Bandara Ngurah Rai, sekitar tahun 2002-2004. Robert siaga di dekat belalai pesawat, sementara penumpang turun satu per satu dari pintu yang tersedia. Nah, saat itulah Maxi, anjing yang menjadi rekan kerjanya, menunjukkan perubahan perilaku saat bertemu dengan seorang berkulit hitam yang kemudian diketahui merupakan warga Sierra Leone, Afrika.
Robert langsung bergerak. Setelah mengamankan anjingnya, dia mengejar orang tersebut dan memeriksanya di kantor Bea Cukai. Orang itu juga di-rontgen yang hasilnya di pencernaannya ngendon 14-15 kapsul yang berisi sekitar 400 gram heroin.
ADVERTISEMENT
“Semua kapsul itu diselundupkan dengan cara ditelan,” kata Robert dalam perbincangan dengan kumparan di markas K-9 Bea Cukai, Jalan A Yani, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (13/1).
Heroin itu dibungkus dengan aluminium foil dan lateks, lalu ditelannya dalam waktu 1-2 hari sampai benar-benar terkubur di perut. Selama menelan kapsul-kapsul itu, dia dilarang untuk makan minum agar apa yang ditelannya tidak keluar.
Maxi bisa mencium bau mencurigakan diduga karena dalam proses menelan kapsul heroin itu, ada jejak partikel-partikel halus yang tersisa di baju atau tangan si tersangka. Memang benar kata pepatah, tidak ada kejahatan yang sempurna.
Tersangka kemudian diminta untuk buang air besar. “Setelah kapsul itu dikeluarkan dari perut, terbukti dia bawa heroin,” katanya.
ADVERTISEMENT
Warga negara mana yang sering menyelundupkan heroin? “Dulu yang sering warga dari Afrika, tapi sekarang malah orang Indonesia yang bawa, dari TKI atau pekerja-pekerja gitu,” ungkap Robert.
Menurut Robert, kunci kesuksesan operasi K-9 adalah pawang mesti percaya 100 persen kepada si anjing. “Tugas kita memang harus melatih dan menjadi partner buat dia,” ujarnya.
Namanya makhluk hidup, anjing K-9 juga pernah jatuh sakit, utamanya anjing yang datang dari negeri Barat. “Dulu pernah heat stroke, karena perbedaan iklim Indonesia yang panas. Kami pilih labrador sebagai anjing pelacak karena bulunya pendek untuk menyiasati heat stroke,” kata Robert.