Antisipasi Banjir, MRT Siapkan Pintu Kedap Air di Pintu Masuk Stasiun

19 Desember 2019 9:56 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di depan di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (25/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di depan di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (25/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir di Jakarta pada Selasa (17/12) lalu sempat berimbas pada MRT yang posisinya ada di bawah tanah. Banjir yang merendam sejumlah jalan protokol di Jakarta ini terlihat mengalir ke dalam stasiun MRT.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Corporate Secretary MRT Muhammad Kamaluddin menyebut MRT sudah memiliki sistem yang andal dalam menghadapi potensi banjir yang mungkin terjadi beberapa bulan ke depan. Mengingat saat ini Jakarta telah memasuki musim hujan.
Dia mengatakan, salah satu bentuk antisipasi MRT untuk menghadapi potensi banjir yakni dengan menyediakan floating gate atau pintu kedap air di pintu-pintu masuk stasiun MRT.
"Plus lagi di pintu masuk stasiun yang belum kami aktifkan kemarin adalah float gate ya. Float gate itu gerbang banjir. Jadi pintunya ada seperti rel untuk buat memasang pintu kedap air," kata Kamal saat dihubungi, Kamis (19/12).
Kereta MRT Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Jadi ada panel-panel pintu kedap air yang bisa kami pasang di tiap-tiap pintu masuk stasiun bawah tanah. Sudah disiapkan. Jadi di Bundaran HI itu bisa dilihat ada tempat untuk memasang float gatenya gitu," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya floating gate atau pintu kedap air, dia memastikan jika banjir terjadi lagi di Jakarta maka aliran air tak akan masuk hingga ke bagian rel bawah tanah. Selain itu, kata dia, MRT juga telah mendesain pintu masuk dengan meninggikannya 1,5 meter lebih tinggi dari badan jalan.
"Jadi kami kan sudah melihat sejarah banjir selama 100 tahun dan kita antisipasi dengan meninggikan pintu masuk setinggi 1,5 meter dari permukaan jalan. Jadi itu sudah cukup aman," tegasnya.
Seperti diketahui, saat hujan deras mengguyur Jakarta 2 hari yang lalu sejumlah jalan protokol memang terendam banjir, salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman. Akibatnya sejumlah pintu masuk MRT tertutup banjir yang akhirnya membuat pihak MRT memutuskan untuk mematikan esklator di stasiun Bundaran HI, Setiabudi, dan Bendungan Hilir.
ADVERTISEMENT