Antisipasi Lonjakan, 3 Bandara Dibuka untuk Kepulangan PMI dan Jemaah Umrah

6 April 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya Sumadi meluncurkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum di Palembang, Minggu (27/2/2022). Foto: Kemenhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya Sumadi meluncurkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum di Palembang, Minggu (27/2/2022). Foto: Kemenhub RI
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama jajaran tengah mengkaji beberapa isu strategis transportasi yang berpotensi menimbulkan lonjakan penumpang saat Lebaran. Hal tersebut dikaji berdasarkan jalur mobilitas dan simpul transportasi yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah jalur udara bagi para warga Indonesia yang berada di luar negeri dan hendak pulang ke tanah air. Menhub menilai ada potensi lonjakan penumpang dari segmen ini yang masuk ke Indonesia pada saat arus mudik.
Terlebih setelah adanya pelonggaran mudik yang diterapkan oleh pemeritah. Dan hal itu tak hanya terjadi di Jawa. Menhub memprediksi adanya lonjakan PMI yang pulang ke wilayah Riau dan Kepulauan Riau.
"Potensi peningkatan PMI (pegawai migran Indonesia) yang akan mudik ke Indonesia pasca pelonggaran ini. Terutama di Riau dan Kepri. Potensi kepulangan jemaah umrah yang meningkat saat puasa," kata Menhub di DPR, Rabu (6/4).
Ilustrasi pria di bandara. Foto: TonyV3112/Shutterstock
Atas dasar itu, pemerintah telah menambah 3 bandara yang dimulai pada minggu ini yang bisa diakses oleh para PMI dan jemaah umrah. Ketiganya yakni di Medan, Makassar, da Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Kemenhub menetapkan 1 kebijakan umum transportasi yang didasari oleh SE dan hal-hal yang kami lakukan adalah pengaturan layanan transportasi dalam negeri dan luar negeri di saat lebaran mengacu sekali lagi SE gugus tugas dan mengeluarkan beberapa SE yang dikeluarkan masing-masing sektor," ungkapnya.
Selain membuka pintu masuk udara, Kemenhub juga memastikan kelaikan operasi pada moda udara salah satunya dengan melakukan ramp check pesawat. Hal itu, kata Budi Karya, sudah dilakukan sejak 2 minggu yang lalu.
"Kami sudah rapat koordinasi di tingkat kementerian dengan Pak Menko PMK. Tapi di eselon 1 Pak Dirjen darat sudah lakukan dengan Kakorlantas dan PU juga dengan BMKG dan Basarnas, tapi juga yang lain kita lakukan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT