Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Antisipasi Musim Hujan, Heru Budi Pastikan 10 Pompa di Waduk Pluit Berfungsi
19 Oktober 2022 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mendatangi rumah pompa Waduk Pluit di Jakarta Utara, Rabu (19/10). Kedatangannya untuk memastikan semua pompa di waduk tersebut berfungsi dengan baik, sebab saat ini sudah masuk musim hujan .
ADVERTISEMENT
Menurut Heru, semua pompa di Waduk Pluit bisa berfungsi dengan baik. Selain itu pompa hibah dari JICA juga bisa terinstalasi untuk membantu menambah debit air yang terbuang ke laut.
"Itu memastikan semua instalasi pompa kita berjalan, bbm, listriknya, sudah ada 10 pompa di sana. Karena musim penghujan," kata Heru di Waduk Pluit, Rabu (19/10).
Selain itu, kedatangannya juga untuk meninjau pembangunan national capital integrated coastal development (NCICD) atau tanggul raksasa yang ada di sekitar Waduk Pluit.
Terkait NCICD Heru menegaskan ada beberapa tugas yang diminta oleh Kementerian PUPR dan sedang dalam pembahasan.
Pihaknya bersama PUPR , kata Heru, akan berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga Kementerian Perhubungan terkait target pembangunan NCICD.
ADVERTISEMENT
"(Koordinasi dengan Kemenhub) terkait dengan tambatnya kapal, berikutnya NCICD Sunda Kelapa, RIP (Rencana Induk Pelabuhan), punya kewajibannya Pelindo. Nanti kita diskusikan untuk mempercepat RIP-nya," ujar Heru.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal Samad mengatakan, progres pembangunan tanggul NCICD masih berjalan.
"NCICD terus jalan, kan kewenangan dari PU (Kementerian PUPR) kan 11 kilometer, yang provinsi 22 kilometer. Semua sedang berjalan," ucap Yusmada.
"Jadi fokusnya kan di daerah Pluit tadi. Kita juga dari Pemprov fokusnya ke Muara Angke tahun ini. Mungkin sampai 2026 menyelesaikan NCICD," tambahnya.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi