Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Antisipasi Omicron, RSA UGM Siap Aktifkan 245 Ruang Isolasi
19 Januari 2022 15:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM siap mengaktifkan layanan rumah sakit khusus COVID-19 apabila terjadi lonjakan kasus omicron di DIY maupun daerah sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Medik dan Pelayanan RSA UGM, dr Ade Febrina, menjelaskan bahwa rumah sakitnya memiliki pengalaman sebagai rumah sakit rujukan corona di DIY, sehingga apabila terjadi lonjakan kasus kembali sudah memiliki alur untuk mengaktifkan layanan kembali.
"Fasilitas sarana prasarana terdapat 245 bed dengan tekanan negatif yang bisa segera berubah fungsinya menjadi ruang ranap infeksi untuk ranap reguler dan intensive care," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1).
Dijelaskan bahwa secara total, RSA UGM memiliki 467 bed. Rumah sakit ini juga memiliki Lab Diagnostik COVID yang dapat beroperasi 24 jam untuk pemeriksaan antigen dan RT-PCR.
Selain itu, terdapat pula gedung khusus untuk penanganan COVID-19 yang terpisah dengan gedung untuk layanan regular. Para petugas juga menggunakan APD level 3 sesuai dengan standar WHO.
ADVERTISEMENT
"Dari mulai pendaftaran, kasir, apotek, poliklinik, rawat inap hingga Intensive care unit (ICU) sengaja dikhususkan menangani pasien COVID-19," jelasnya.
"Karenanya RSA UGM siap menghadapi COVID-19 dengan aktivasi sistem tersebut," bebernya.
Ade mengatakan bahwa penderita COVID-19 tidak perlu khawatir untuk berobat ke RSA UGM karena pembiayaan ditanggung pemerintah.
Sementara bagi pasien isolasi mandiri yang sebelumnya telah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSA UGM, maka akan dibantu monitoring kesehatan melalui Sistem Monitor Isolasi Mandiri.
"Lewat sistem ini pasien akan tahu apakah kondisinya membaik atau memburuk, kapan harus periksa ke rumah sakit kembali," jelasnya.