Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Anton Lucanus: Video Ojek Bule Hanya untuk Hiburan dan Kompetisi
23 September 2017 20:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Anton Lucanus, bule yang berpenampilan seperti mitra pengemudi ojek online Go-Jek sempat membuat heboh netizen. Anton melalui akun Instagram @ojekbule mengunggah kegiatannya mengantar dan menjemput penumpang seperti layaknya driver ojek online.
ADVERTISEMENT
Dia mengenakan jaket dan helm lengkap berlogo Go-Jek. Kepada kumparan (kumparan.com) Anton akhirnya mengungkapkan alasan kenapa dia melakukan aksi tersebut.
Anton mengaku dia bukanlah driver Go-Jek. Aksi yang dilakukannya semata-mata untuk hiburan dan pembuatan film untuk kompetisi.
"Video Ojek Bule ini diciptakan hanya untuk tujuan hiburan semata saja untuk ikutan kompetisi video. Mohon maaf kalau video ini menyebabkan kontroversi," kata Anton dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (23/9).
Anton menegaskan dia tidak pernah menerima uang atapun gaji dari Go-Jek atau perusahaan lain. Dia juga tidak mencari uang atau bekerja di Indonesia.
"Saya tidak cari uang di Indonesia, hanya ingin bikin orang senang dan tersenyum. Saya tidak pernah menerima uang sepeser-pun di negara Indonesia." katanya.
ADVERTISEMENT
Soal bayaran bila ingin melakukan wawancara atau kerjasama iklan dengannya, Anton mengatakan semua dana tersebut tidak akan masuk ke kantong pribadinya.
"Saya selalu menolak untuk dibayar dan minta uang mereka untuk disumbangkan ke yayasan pendidikan di Indonesia saja," katanya.
Anton mengatakan dia berada di Indonesia hanya sebagai wisatawan. Sebelumnya dia sudah beberapa kali datang ke Indonesia dan menjadi peneliti.
"Dulu saya orang peneliti. Sekarang hanya wisatawan dan sukarelawan," ucapnya.
Bersama dengan temannya, Anton juga mendirikan Neliti.com yang memiliki misi menciptakan perpustakaan digital untuk setiap lembaga di Indonesia. Setiap perpustakaan digital ini akan menyediakan akses gratis ke buku-buku dan jurnal ilmiah. Sudah ada lebih dari 400 perpustakaan digital di Neliti.com.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang membantu setiap warga negara Indonesia mengakses buku dan jurnal ilmiah gratis dan tanpa bayar," katanya.
Anton menyampaikan terima kasih atas kebaikan masyarakat Indonesia. Anton mengaku mencintai Indonesia dan juga warganya.
"Semoga kita semua bisa kerja keras untuk memajukan Indonesia yang sangat dicintai baik oleh warganya maupun oleh bule seperti saya. Saya cinta Indonesia," tutup Anton.
Anton diketahui pernah tinggal di Singapura. Dia juga pernah menempuh pendidikan di Scotch College dan University of Western di Australia, serta National University of Singapore di Singapura.
Pihak Go-Jek selaku penyedia layanan ojek online dalam sebuah pernyataan resmi mengatakan Go-Jek hanya bermitra dengan Warga Negara Indonesia (WNI) dan melakukan verifikasi lewat kartu tanda penduduk alias KTP.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan bahwa Go-Jek hanya bermitra dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk saat melakukan pendaftaran menjadi mitra," tulis manajemen Go-Jek ketika dihubungi kumparan pada Kamis (21/9).
Go-Jek juga mengimbau para pengguna aplikasi Go-Jek untuk selalu mencocokkan wajah driver dengan foto yang terdapat diaplikasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Bila foto tidak sesuai, kami menyarankan pengguna untuk melaporkanya kepada Go-Jek melalui customer service kami," tambah Go-Jek.