Antrean Penumpang KRL Kembali Mengular hingga Depan Stasiun Bojong Gede

14 April 2020 6:19 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang antre masuk ke Stasiun KRL Bojong Gede. Foto: Dok. Fitri
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang antre masuk ke Stasiun KRL Bojong Gede. Foto: Dok. Fitri
ADVERTISEMENT
Sejumlah stasiun kembali dipadati penumpang KRL, Selasa (14/4) pagi, khususnya bagi pekerja yang berangkat menuju Jakarta.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi Stasiun Bojong Gede, antrean penumpang terlihat mengular hingga depan stasiun. Hal ini terjadi karena penumpang harus mengantre pengecekan suhu badan oleh petugas dan adanya pembatasan penumpang yang naik ke KRL.
Antrian penumpang KRL di Stasiun Bojong Gede. Foto: Dok. Virna Savira
Selain itu, petugas juga mendahulukan penumpang yang bekerja sebagai tenaga medis dengan dibuktikan membawa surat.
"Saya antre mulai pukul 05.20 WIB. Ada petugas, antrean di bagi 2 untuk cek suhu dan yang didulukan petugas medis yang ada surat. Kemarin saya belum masuk pagi, hari ini baru masuk jadi baru sangat-sangat melihat kepadatan ini," jelas seorang penumpang KRL bernama Fitri kepada kumparan.
Sejumlah penumpang antre masuk ke Stasiun KRL Bojong Gede. Foto: Dok. Fitri
Menurut Fitri, para penumpang memang makai masker dan mencoba menerapkan physical distancing, namun sayang hal ini tak efektif karena penumpang menumpuk, khususnya saat akan memasuki pintu depan stasiun.
ADVERTISEMENT
"Semua pakai masker, jaga jarak ada tapi tetap aja kayak numpuk. ini bukan PSBB jadinya, tapi malah penularan secara sosial," ungkap karyawati sebuah perusahaan penunjang industri strategis bidang angkutan laut itu. Ia harus berangkat ke kantornya di kawasan Jakarta Pusat karena sistem work from home di kantornya berjalan secara rolling.
Suasana di Stasiun KRL Bojong Gede. Foto: Dok. PT KCI
Fitri sebenarnya setuju dengan adanya pembatasan penumpang KRL selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar virus corona tak meluas. Namun ia cukup menyesalkan PT KCI tak mengantisipasi penumpukan penumpang di stasiun.
"Pembatasan penumpang menurut saya enggak apa-apa, asal saya harap jam dan keretanya di tambah agar tidak ada penumpukan penumpang," terangnya.
"Semoga PT KCI mendengar dan bisa merevisi kebijakan jam operasional lagi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
PT KCI membatasi penumpang sesuai dengan penerapan PSBB di Jakarta. Selama masa PSBB, PT KCI akan menjalankan 683 perjalanan KRL setiap harinya. Untuk mengantisipasi kepadatan, PT KCI memajukan jadwal keberangkatan awal KRL Bogor-Jakarta Kota menjadi pukul 04.42 WIB.
----------------------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!