Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Antusiasme Santri Ponpes Langitan Tuban Sambut Jokowi Meski Hujan
9 Maret 2018 11:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren Langitan yang berada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (8/3). Kedatangan Jokowi ini disambut Pimpinan Ponpes Langitan KH Ubaidillah Faqih. Mereka kemudian langsung melaksanakan salat Magrib berjemaah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis pers Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, di ponpes tersebut Jokowi bersilaturahmi dengan para kiai. Selain itu, Jokowi juga menemui ribuan santri yang antusias dengan kedatangannya meski hujan deras.
“Saya senang sekali bisa bertemu para santri di Ponpes Langitan. Santri pada ceria semua memperlihatkan semua santri di sini pintar,” ucap Jokowi di ponpes yang berdiri sejak tahun 1852 tersebut.
Seperti biasa, Jokowi memberikan kuis berhadiah sepeda kepada tiga santri terpilih. Faiq, salah satu santri beruntung, diminta Jokowi menyebutkan delapan nama suku yang ada di Tanah Air.
"Suku Madura, suku Batak, suku Aborigin," ujar Faiq.
"Suku Aborigin itu Australia," jawab Jokowi disambut tawa para santri lainnya.
"Suku Baduy, suku Asmat, suku Jawa, suku Jawa Timur," ucap Faiq.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada suku Jawa Timur, ngawur. Nanti ada suku Jawa Tengah," celetuk Jokowi.
"Suku Sunda, suku Dayak," kata Faiq.
"Satu lagi, suku yang ada di Jakarta," ujar Jokowi.
"Suku Betawi," jawab Faiq yang akhirnya berhasil mendapatkan sepeda.
Di akhir pertemuan di Ponpes Langitan, Jokowi berselfie dengan para santri. Namun sebelum itu, ia mendoakan para santri agar selalu diberikan kesehatan.
“Para santri, Pak Kiai, mohon maaf tadi menunggu dan juga kehujanan. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada para santri, baik yang kehujanan maupun tidak kehujanan, sehat semuanya,” tutur Jokowi yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.