Anwar Abbas Sebut Haedar Nashir hingga Abdul Mu'ti Sosok Pembawa Pembaharuan

19 November 2022 16:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas di UMS, Jumat (18/11). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas di UMS, Jumat (18/11). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengurus Pusat Muhammadiyah menggelar Muktamar ke-48 di Edutorium UMS, Surakarta, Jawa Tengah, hari ini, Sabtu (19/11). Muktamar tersebut akan memilih 13 nama anggota PP Muhammadiyah yang baru.
ADVERTISEMENT
Sidang Tanwir Muhammadiyah telah selesai memilih 39 dari 92 nama calon anggota PP Muhammadiyah periode 2022-2027 kemarin. Pemilihan itu menggunakan e-voting dan berlangsung selama 1,5 jam.
Dari 39 itu, akan dipilih 13 nama yang akan menjadi anggota PP Muhammadiyah. Kemudian 13 nama terpilih, akan bermusyawarah menetapkan ketua umum dan sekretaris umum.
Ketua PP Muhammadiyah saat ini, Anwar Abbas menilai sosok Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan beberapa orang lainnya yang masuk dalam 39 nama tersebut sebagai sosok yang menghadirkan pembaharuan.
Dia tidak mendetailkan pembaharuan yang dimaksud. Namun demikian, dia menegaskan bahwa para kandidat tersebut merupakan calon terbaik.
"Saya rasa pak Haedar melakukan pembaharuan, pak Muti juga, pak Busyro Muqoddas juga, ini ada juga muncul pak Syamsul Anwar ya ketua Majelis Tarjih dan juga pak Saad Ibrahim ya, saya rasa bagus-bagus. Jadi menurut saya dengan calon-calon yang ada dari 39 itu peserta Muktamar tinggal memilih yang mereka inginkan yang mana," kata Anwar kepada kumparan di Edutorium UMS, Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/11).
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri pembukaan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang digelar di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Sabtu (19/11/2022). Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Anwar menilai dari 39 calon yang nantinya dipilih memiliki peluang yang sama, mengingat masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Dia menekankan kinerja Muhammadiyah dilakukan secara kolektif kolegial alias setara.
ADVERTISEMENT
"Dalam artian yang dikembangkan oleh Muhammadiyah bukan orang seorang ya, tapi yang dilakukannya ya sistem. Kepemimpinan kolektif kolegial, jadi tidak hanya mengandalkan satu orang ya tetapi mengandalkan kebersamaan," ucapnya.
Dalam sidang Tanwir, nama Anwar Abbas sendiri menjadi sosok yang mendapatkan suara tertinggi. Namun dia merendah saat disinggung bahwa 39 nama yang mendapat dukungan terbanyak merupakan sosok-sosok terbaik.
"Kalo menurut saya bagus semua dan bahkan mungkin yang terjelek saya di situ, yang terjelek adalah mungkin saya," pungkasnya.