Anwar Ibrahim: Kapal Asal Israel Dilarang Berlabuh di Pelabuhan Malaysia

20 Desember 2023 11:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim (PH) Datuk Seri Anwar Ibrahim seusai berjumpa Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Al Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah di Pintu Masuk 2, Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/11). Foto: ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
zoom-in-whitePerbesar
Ketua koalisi Pakatan Harapan Anwar Ibrahim (PH) Datuk Seri Anwar Ibrahim seusai berjumpa Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Al Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah di Pintu Masuk 2, Damansara, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (22/11). Foto: ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Malaysia pada Rabu (20/12) memberlakukan larangan bagi kapal-kapal milik perusahaan Israel berlabuh di pelabuhan mana pun di negara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
ADVERTISEMENT
Langkah berani Negeri Jiran ini diambil sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina sekaligus bentuk protes terhadap Israel yang telah melakukan genosida di Jalur Gaza.
Dikutip dari Malay Mail, pemberlakuan kebijakan terbaru tersebut dikonfirmasi Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Anwar mengatakan, Kementerian Transportasi Malaysia telah diinstruksikan mengambil tindakan larangan terhadap segala kapal asal perusahaan Israel itu dalam waktu empat minggu dari sekarang.
"Blokade ini merupakan tanggapan atas pelanggaran Israel terhadap prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan hukum internasional atas pembantaian dan kebrutalan yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina," jelas Anwar.
Pelabuhan Klang, Malaysia. Foto: Shutterstock
Adapun kabinet pemerintahan Malaysia sejak 2002 telah memberi izin kepada kapal perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Israel untuk berlabuh di Malaysia. Tiga tahun kemudian, giliran kapal-kapal yang terdaftar dan berbendera Israel diizinkan berlabuh di sana.
ADVERTISEMENT
Namun, kata Anwar, keputusan tersebut kini telah dibatalkan.
"Pemerintah hari ini telah memutuskan untuk mengesampingkan keputusan Kabinet yang lalu untuk tidak mengizinkan kapal-kapal yang menggunakan bendera Israel berlabuh di negara ini," tegas Anwar.
Dengan begitu, Anwar menekankan bahwa Malaysia melarang kapal mana pun yang sedang dalam perjalanan menuju Israel mengangkut kargonya dari pelabuhan mana pun juga di Malaysia.
"Malaysia yakin keputusan ini tidak akan mempengaruhi kegiatan perdagangan yang sedang berlangsung," tutup Anwar.