Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Anwar Ibrahim Kirim Utusan Khusus ke AS untuk Lobi Tarif dari Trump
8 April 2025 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan mengirimkan utusan khusus untuk negosiasi tarif yang dijatuhkan Amerika Serikat. Pada pekan lalu Presiden Donald Trump menjatuhkan tarif impor sebesar 24 persen ke Malaysia.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak percaya pada diplomasi megafon," kata Anwar Selasa (8/4) seperti dikutip dari AFP.
"Sebagai bagian dari soft diplomacy kami untuk melibatkan diri secara sunyi, kami akan mengirim pejabat kami ke Washington bersama dengan rekan-rekan kami di ASEAN untuk memulai proses dialog," sambung dia.
Negara-negara di kawasan ASEAN menjadi yang paling terdampak kebijakan tarif Trump. Sebab, mayoritas negara ASEAN menjadikan AS sebagai pasar utama ekspor.
Trump sendiri saat mengumumkan tarif menyatakan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara sebagai penerima tarif terbesar. Dengan besaran 49 persen, Kamboja merupakan negara Asia Tenggara yang dijatuhi tarif paling besar.
Sedangkan Vietnam yang menjadi tempat sejumlah manufaktur raksasa AS dijatuhi tarif sebesar 46 persen. Vietnam berencana melobi AS dengan cara membeli kebutuhan pertahanan dan keamanan dari sana, dan meminta perpanjangan waktu dimulainya pemberlakuan tarif.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Indonesia dijatuhi sanksi sebesar 32 persen oleh pemerintahan Trump.
Adapun atas keputusan Trump, Anwar meminta agar hubungan negaranya dan AS didasari keinginan untuk tidak saling merugikan.
"Perdagangan Malaysia dengan Amerika Serikat telah lama menjadi model keuntungan bersama. Ekspor kami tidak hanya mendukung pertumbuhan di sini tetapi juga lapangan kerja berkualitas tinggi di seluruh Amerika Serikat," kata Anwar.
"Hubungan komersial ini telah menguntungkan kedua negara, tetapi tindakan ini dapat merugikan semua pihak,” lanjut Anwar.