Anwar Nasution: Apa Salahnya Hiburan Tari Perut di Peluncuran Buku?

10 Agustus 2017 11:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Anwar Nasution (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Anwar Nasution (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Prof. Dr. Anwar Nasution menanggapi santai kehebohan yang dipicu atraksi tari perut saat peluncuran bukunya pada Senin (7/8) lalu. Anwar menilai atraksi tari perut itu hanya sebuah hiburan, sama dengan hiburan tarian lain seperti tari Bali atau tari Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia ini menyebut ia sama sekali tidak tahu ada ada aksi tari perut di Peluncuran Buku 75 Tahun Prof Dr Anwar Nasution tersebut.
"Itu tanyakan sama panitianya. Saya kan sakit, tangan saya sempat patah. Jadi saya serahkan ke panitia," ujar Anwar ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (10/8).
Anwar mengaku hanya meminta kepada panitia supaya penyanyi Putri Ayu hadir sebagai penghibur acara. "Saya cuma minta ada Putri Ayu, sisanya saya serahkan ke panitia," ujarnya.
Mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ini mengaku heran kenapa atraksi tari perut itu dipermasalahkan banyak pihak.
"Kenapa tercoreng? Kalau mau ngasih sumbangan di acara tari perut apa salahnya? Ini kan sama saja ada tari Jawa, tari Bali, tari tor-tor dari Batak. Apa salahnya? kata Anwar sambil tertawa.
ADVERTISEMENT
Mengenai pakaian yang dipakai oleh si penari, Anwar menilai pakaian tersebut biasa saja. Ia membandingkan dengan pakaian yang digunakan penari tradisional asal Jawa Tengah atau Bali yang juga tak kalah seksi.
"Baju Solo apa enggak telanjang-telanjang? Baju Bali kan juga begitu. Jadi tak usah dipermasalahkan lah," katanya.
Acara peluncuran buku Prof. dr. Anwar Nasution juga dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Anwar menyebut saat sang penari mulai beratraksi, Wapres Jusuf Kalla sudah hadir. JK yang duduk di sebelah Anwar hanya tertawa santai ketika tari perut itu mulai ditampilkan.
Dalam video yang beredar di media sosial dan grup Whatsapp, sang penari menggunakan pakaian minim yang biasa digunakan oleh penari asal Timur Tengah. Mengenakan rok panjang dan atasan dengan perut terbuka, penari berambut panjang itu terlihat meliuk-liukan badannya dengan diiringi musik Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Video berdurasi 44 detik itu juga memperlihatkan bagaimana Menteri Basuki yang tertawa saat tari perut mulai ditampilkan. Ia kemudian berdiri dari mejanya.