Apa Alasan KPK Cegah Istri, Anak, dan Cucu SYL?

Eks Mentan Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompi oranye, usai ditetapkan tersangka oleh KPK, Jakarta, Jumat (13/10). Foto: Hedi/kumparan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membeberkan alasan pencegahan terhadap istri, anak, dan cucu Syahrul Yasin Limpo (SYL) bepergian keluar negeri. Ketiganya dibutuhkan penyidik untuk digali keterangannya terkait aliran hasil korupsi SYL.

"Terkait dengan pencekalan tiga anggota, tentu itu juga masih dalam kaitannya dengan permintaan keterangan. Ya, pasti ada kaitannya terkait dengan aliran dana, terkait dengan kepemilikan aset, ataupun harta yang lain sebagainya," kata Alex saat konferensi pers di kantornya, Jumat (13/10).

"Termasuk penggunaan uang tersebut yang tadi sudah disebutkan, bahwa itu digunakan untuk kepentingan yang bersangkutan dan keluarga intinya," tambah dia.

Dugaan aliran dana itu kemudian yang akan digali dari keluarga inti SYL. Dan jadi alasan pencegahan tiga kerabat eks Gubernur Sulawesi Selatan: Ayun Sri Harahap, istri SYL; Indira Chunda Thita, anak; dan A Tenri Bilang Radisyah Melati selaku pelajar yang juga cucu SYL.

"Itu tentu akan didalami dengan melakukan pemeriksaan terhadap 3 anggota keluarga yang ikut dicekal," imbuh Alex.

SYL resmi jadi tersangka dan tahanan KPK. Dia dijerat dugaan pemerasan dalam jabatan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian. Uang hasil garong yang dilakukan SYL tersebut mencapai Rp 13,9 miliar.

Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengenakan rompi oranye, saat dihadirkan dalam konferensi pers KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Itu yang kemudian digunakan SYL untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Dan dia pun dijerat dugaan pencucian uang.

Untuk Biayai Perawatan Wajah Keluarganya

Menurut KPK, uang korupsi itu digunakan SYL untuk membiayai banyak hal, mulai dari pembayaran kredit mobil Toyota Alphard, pembelian tiket pesawat, hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarganya.

Selain itu, uang korupsi tersebut juga digunakan SYL untuk membiayai umrah SYL dan pejabat di Kementan.

Aliran dana korupsi SYL saat ini masih diusut oleh KPK. Termasuk soal dugaan aliran dana mengarah ke Partai NasDem.