Apa Hubungannya Refocusing Anggaran dengan Pungli yang Dibongkar Guru ASN?

12 Mei 2023 17:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata (kedua kiri) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga Guru Husein Ali Rafsanjani (tengah) berjalan usai pertemuan tertutup di Pendopo Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).  Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata (kedua kiri) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tenaga Guru Husein Ali Rafsanjani (tengah) berjalan usai pertemuan tertutup di Pendopo Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023). Foto: Adeng Bustomi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, menjelaskan tentang refocusing anggaran yang dilakukan oleh Pemkab Pangandaran untuk mengadakan kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar CPNS) pada Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
Latsar CPNS tersebut belakangan viral lantaran guru PNS peserta Latsar, Husein Ali Rafsanjani, melaporkan adanya dugaan pungli tapi ia malah diintimidasi.
Jeje mengatakan bahwa kegiatan Latsar merupakan proses yang harus diikuti bila seseorang ingin naik dari yang semula CPNS menjadi PNS.
Adapun kegiatan itu diadakan di Pusdikmin, Kota Cimahi. Pada tahun 2020, sambung Jeje, mulanya kegiatan Latsar direncanakan akan diadakan secara online oleh pihak Pusdikmin karena pandemi yang sedang merebak.
Pemkab Pangandaran kemudian melakukan proses refocusing anggaran. Anggaran yang semula akan diperuntukkan untuk kegiatan Latsar dialihkan untuk mengisi pos anggaran lain guna menangani pandemi.
"Antara Agustus sampai Desember 2020, itu akan mengadakan online, tidak offline. Nah, kita kan sedang pandemi tuh, maka anggaran yang tidak penting refocusing kecuali hal yang menjadi fundamental," kata Jeje melalui sambungan telepon pada Jumat (12/5).
ADVERTISEMENT
Namun demikian, sekitar tahun 2021, pihak Pusdikmin tiba-tiba memberi kabar bahwa kegiatan Latsar akan diadakan secara offline. Pemkab Pangandaran lalu kembali mengalihkan anggaran untuk membiayai kegiatan Latsar tapi masih kurang sehingga biaya transportasi dibebankan kepada para peserta.
"Hanya untuk transportasi saja karena sebelumnya tidak ada online dan offline kan," ucap Jeje.
"Kalau yang lain-lain enggak, mengenai pelatihan dia di sana tetap dibayar oleh kita Rp 5 juta per orang," lanjut dia.

Bupati Sebut Kepala BKPSDM Pangandaran Tidak Profesional

Jeje mengatakan Kepala BKPSDM Pangandaran, Dani Hamdani, tak menunjukkan sikap profesional dalam membebani biaya transportasi ke peserta. Harusnya, peserta yang tak mempunyai biaya seperti Husein tak wajib dibebani uang transportasi. Lagipula, Husein juga mengaku akan memakai motor ke Pusdikmin.
ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil: Refocusing Itu Diusut

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi orang yang pertama kali dilaporkan oleh Dani Hamdani soal refocusing anggaran terkait pungli ini.
"Saya menyampaikan pernyataan dari BKPSDM-nya kan," ujar Ridwan saat dijumpai di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (12/5).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) bertemu dengan Husein Ali Rafsanjani. Foto: Humas Pemprov Jabar
Urusan benar atau tidaknya, seperti yang dikritisi netizen, Ridwan kembalikan semua kepada hasil penyelidikan nantinya.
Sebelumnya, Ridwan merekomendasikan agar Dani Hamdani dinonaktifkan sementara waktu selama proses pemeriksaan berlangsung.

Kepala BKPSDM Pangandaran Belum Bicara

kumparan telah menghubungi Dani Hamdani melalui telepon selulernya, tapi ia belum merespons pesan maupun panggilan telepon.