Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apa itu Helium, Gas yang Ditemukan di Dekat Jasad Mahasiswi FKH Unair
5 November 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) berinisial CA (21), ditemukan tewas dalam mobil di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11).
ADVERTISEMENT
Mobil Honda Jazz bernopol AG 1484 BY itu terparkir di halaman apartemen Jalan H. Anwar Hamzah Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Saat ditemukan kondisi kepalanya terbungkus plastik. Polisi juga menemukan tabung gas helium di sekitar korban.
"Setelah kami cek, benar ada wanita dengan kepala tertutup plastik, dengan ada selang yang mengarah ke kepalanya, tersambung dengan tabung gas helium. Posisi mobil dengan kaca tertutup," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo, kepada wartawan.
Lantas apa itu gas helium?
Selama ini helium memang telah dikenal sebagai gas yang berbahaya bila terhirup oleh tubuh. Beberapa kasus yang terjadi di seluruh dunia dapat menjadi bukti bahwa menghirup helium bisa berbahaya bahkan mematikan bagi manusia.
ADVERTISEMENT
Public Health Agency Inggris pernah menjelaskan bahwa menghirup gas ini memang dapat mematikan. Sebab ketika menghirup helium, oksigen yang ada di dalam tubuh akan digantikan oleh gas tersebut. Seperti yang kita ketahui, oksigen sangat penting bagi organ-organ di dalam tubuh. Salah satunya, karena oksigen ini berperan dalam mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh.
Akibat tidak ada atau kurangnya pasokan oksigen, maka seseorang akan pusing, sakit kepala, sesak napas, pingsan atau bahkan meninggal. Kondisi seperti ini jamak terjadi karena orang tersebut mengalami asfiksia, gangguan pernapasan akibat kurangnya oksigen dalam tubuh.
Asfiksia sendiri ditandai dengan kondisi darah yang kekurangan oksigen, tapi tinggi kandungan karbon dioksida. Asfiksia bisa terjadi karena disengaja, misalnya menghirup helium, karbon dioksida, atau hidrogen. Selain itu, gantung diri juga bisa membuat seseorang meninggal akibat asfiksia.
ADVERTISEMENT
Namun hingga kini, penyebab kematian CA masih diselidiki lebih lanjut oleh polisi.