Apa Itu Jeera Foundation? Perusahaan Milik Anak Yasonna yang Jadi Sorotan

2 Mei 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putra Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly (kiri) meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin(18/11/2019).  Foto:  ANTARA FOTO/Reno Esnir
zoom-in-whitePerbesar
Putra Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly (kiri) meninggalkan gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin(18/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir
ADVERTISEMENT
Anak Menkumham Yasonna Laoly yang bernama Yamitema Laoly sedang menjadi sorotan. Ia disebut-sebut terlibat dalam bisnis di lingkungan rutan dan lapas.
ADVERTISEMENT
Isu itu berawal dari pernyataan aktor senior Tio Pakusadewo saat jadi bintang tamu di Youtube Uya Kuya yang menyinggung anak menteri hingga soal bisnis di dalam lapas.
Pernyataan Tio itu lalu dikomentari oleh akun Twitter @PartaiSocmed dengan menyebut anak menteri yang dimaksud adalah Yamitema Laoly, Chairman dan Co-Founder Jeera Foundation.
"Yg dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder," tulis akun @PartaiSocmed.
Perusahaan Jeera sudah terdaftar di Data Kekayaan Intelektual pada situs Kementerian Hukum dan HAM. Beralamat di kawasan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Merujuk situs, perusahaan bergerak di bidang Pendidikan, Penyediaan latihan, Hiburan, Kegiatan Olahraga, dan Kesenian. Yamitema T. Laoly tercatat sebagai pemilik perusahaan tersebut.
Dalam akun YouTube-nya, termuat sejumlah video kegiatan Jeera Foundation. Dalam sebuah video, tampak Tema Laoly yang ditulis sebagai founder Jeera Foundation.
Yamitema Laoly, anak Menkumham Yasonna Laoly. Foto: YouTube/Jeera Foundation
Masih dari akun YouTube tersebut, ditulis penjelasan soal Jeera Foundation, yakni:
Jeera Foundation adalah organisasi nirlaba yang bersinergi dengan lembaga Pemasyarakatan Indonesia yang membantu para warga binaan nya untuk kembali ke dalam tatanan masyarakat melalui program rehabilitasi yang di rancang sedemikian rupa agar memberikan dampak yang mengurangi tingkat residivisme dan berkelanjutan. Didirikan oleh seorang warga binaan yang visioner dan tiga orang pengamat dan kolaborator yang mempunyai semangat tinggi, Jeera Foundation dibentuk pada tahun 2016 dengan fokus merehabilitasi warga binaan yang sedang menjalani akhir masa tahanan di dalam penjara melalui program rehabilitasi 8C - change, chance, commitment, coaching, certainty, continuity, community, and collaboration. Jeera sangat bangga dan berterima kasih karena dari tempat yang sangat tidak terduga seperti penjara, muncul sebuah pemikiran yang visioner namun sangat praktis, begitu kuat namun ringkas untuk di ikuti, dan sangat bersahaja namun bisa diterima di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Terkait dugaan permainan bisnis itu itu, Yasonna angkat bicara. Ia membantah anaknya terlibat bisnis sebagaimana yang dituduhkan.
"Ah bohong besar itu. Enggak ada," ujar Yasonna di Istana Negara, Selasa (2/5).
"Enggak, enggak ada. Yayasan Jeera kan latihan napi. Yayasan ini ada, bukan dia (Tema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit nah mereka itu," sambungnya.
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly berkunjung ke Penjara Alcatraz di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@yasonna.laoly
Yasonna pun sedikit menjelaskan soal Jeera Foundation itu. Menurut dia, Jeera merupakan yayasan yang membantu para napi mendapatkan pelatihan.
"Yayasan Jeera kan [tempat] latihan napi. Yayasan ini ada [di lapas], bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, [pengrajin] kulit. Kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu [yang membuat]," kata Yasonna.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada [keterlibatan Yamitema di lapas], yayasan saja. Dia enggak ikut di dalam. Biasalah politik," imbuhnya.