Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Apa Itu Rip Current yang Hanyutkan Belasan Pelajar di Pantai Drini Gunungkidul?
28 Januari 2025 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
13 pelajar SMPN 7 Mojokerto hanyut di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (28/1). Sebanyak 9 orang berhasil diselamatkan, 3 meninggal dunia, dan 1 masih hilang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kronologi yang dihimpun, para pelajar ini bermain air di rip current.
"Ketigabelas korban bermain air di Pantai Drini di jalur rip current, tepatnya pada jalur kapal, sudah berulang kali petugas mengimbau namun tidak dihiraukan," kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto dalam keterangannya.
Saat gelombang datang, ketigabelas korban terseret arus balik ke tengah.
Lalu apa sebenarnya rip current itu? Berdasarkan informasi dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG, itu adalah arus kuat dari air laut.
"Rip current adalah arus kuat dari air laut yang yang bergerak menjauh dari pantai," jelas BMKG.
Saking kuatnya bahkan dapat menyapu perenang andal. "Mereka bahkan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke laut," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Masih dalam penjelasan Pusat Meteorologi Maritim BMKG, rip current terjadi karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan arus yang tinggi.
Soal kecepatan arus dipengaruhi oleh kondisi gelombang, pasang surut, serta bentuk pantai.
"Rip current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 meter/detik. Sehingga tentu saja sangat amat berbahaya bagi pengunjung pantai," jelasnya.