Apa Jusuf Hamka Siap Maju Pilgub DKI Duet Bareng Kaesang?

11 Juli 2024 21:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka, di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (13/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha Jalan Tol, Jusuf Hamka, di Kantor Kemenkopolhukam, Rabu (13/12/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jusuf Hamka hanya menjawab singkat ketika namanya disebut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai sosok yang disiapkan sebagai calon wakil gubernur apabila Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, maju di Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
Nama dia diumumkan usai Kaesang bertemu Airlangga di markas Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, pada Kamis (11/7). Alasan namanya disebut adalah karena berpengalaman perihal infrastruktur.
Jusuf Hamka pun enggan komentari lebih jauh soal itu.
"Tanya beliau [Airlangga Hartarto], saya juga baru tahu," ujarnya kepada wartawan usai konferensi pers.
Dia memastikan bahwa posisi yang dimaksudkan adalah cawagub untuk DKI Jakarta. Namun dia hanya tertawa saat ditanya kesiapannya.
"Iya, wakil gubernur, di Jakarta katanya," sebut Jusuf.
Pengusaha jalan tol ini pun menegaskan kalau dia sudah menjadi kader Golkar sejak tahun 1960-an.
"Wah saya sudah lama dari tahun 60 sekian, 69," tutupnya.
Airlangga tunjuk Jusuf Hamka
Dalam konferensi pers, Airlangga menyodorkan nama Jusuf Hamka bila Kaesang maju Pilgub DKI.
ADVERTISEMENT
"Mas Ketum, Mas Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka)" kata Airlangga usai menemui elite PSI di Kantor DPP Golkar, Kamis (11/7).
Alasannya, kata Airlangga, karena Jusuf Hamka pengalaman di bidang infrastruktur.
"Khusus untuk Jakarta, Partai Golkar tentu melihat tantangan di Jakarta itu besar sekali, termasuk kita ingin Jakarta itu salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa mengalahkan Thailand, Bangkok, untuk mengatasi kemacetan. Sehingga tantangan utama Jakarta itu infrastruktur," tuturnya.