Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Apa Kabar Kasus Prof Karna Wijaya, Guru Besar UGM yang Diduga Hina Ade Armando?
17 Mei 2022 18:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dengan dugaan Guru Besar FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Karna Wijaya menghina insiden pengeroyokan Ade Armando.
ADVERTISEMENT
Kasus dugaan kebencian itu kemudian diproses di Dewan Kehormatan UGM . Lalu, bagaimana hasilnya?
"Kasusnya Prof Karna Wijaya pada prinsipnya kami Rektorat, Rektor telah mengirimkan kasus tersebut ke Dewan Kehormatan Universitas (DKU). Nah, sekarang sedang dalam proses di Dewan Kehormatan Universitas," kata Rektor UGM Panut Mulyono ditemui di gedung Rektorat UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (17/5).
Saat disinggung kapan ada putusan dari DKU, Panut mengatakan bahwa hal itu tergantung dari kapan DKU bisa menyelesaikan. Menurutnya, DKU perlu melakukan rapat-rapat dan memanggil yang bersangkutan serta pihak-pihak terkait yang tahu tentang Prof Karna.
"Nah, nanti dari semua data yang komperhensif lalu Dewan Kehormatan Universitas menyampaikan rekomendasi kepada Rektor tentang apa yang harus dilakukan oleh rektor terkait kasus tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara apakah saat ini Prof Karna masih bertugas, Panut mengatakan bahwa pihaknya harus mengecek ke fakultas. Musababnya, yang memberikan tugas seperti SK mengajar, membimbing, dan tugas akademik lainnya berada di tangan dekan.
Sebelumnya, Prof Karna mengaku hanya sebatas bercanda dalam unggahannya di Facebook yang kemudian viral setelah diunggah ulang oleh politikus PSI Guntur Romli. Karna telah dimintai keterangan oleh rektor dan Dekan FMIPA terkait persoalan ini.
"Saya memposting sesuatu yang sebetulnya hanya gojekan (bercanda) saja, ya," kata Karna ditemui wartawan di Gedung Rektorat UGM, Senin (18/4).
Karna menilai sebenarnya komentar Ade Armando selama ini juga disebutnya lebih sadis.
Selain itu, Karna menjelaskan bahwa dia juga kerap berkomentar bermacam hal di akun Facebooknya. Mulai dari soal kejahatan jalanan, ekonomi, dan lain sebagainya. Namun, postingan itu tidak digoreng oleh pihak lain.
ADVERTISEMENT
"Ada kasus yang lain misalnya begal (yang turut dikomentari di Facebook). Ada kasus sosial politik yang lain, ekonomi, yang juga ada di situ tetapi tidak digoreng pihak yang lain. Yang digoreng hanya (soal) Ade Armando saja," kata dia.