Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Apa yang Terjadi Bila Kita Menelan Permen Karet?
26 Januari 2017 18:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Ada mitos permen karet yang katanya kalau tertelan bisa nempel di usus selama tujuh tahun. Susah dikeluarkan! Benarkah?
ADVERTISEMENT
Jawabannya tentu tidak. Permen karet yang sengaja atau tidak sengaja tertelan akan dikeluarkan oleh tubuh secara alami.
Menurut Dr. Albert Sudharsono, dokter umum yang bekerja di Rumah Sakit PGI Cikini, menjelaskan bahwa menelan permen karet sengaja atau tidak sengaja, tidak akan membahayakan tubuh. Dengan catatan jika jumlah yang kamu konsumsi masih dalam tahap wajar.
"Pada dasarnya semua makanan yang kita konsumsi, jika tidak bisa diserap tubuh akan dikeluarkan secara alami. Contoh sederhana adalah serat dari sayuran. Serat sebenarnya tidak bisa diserap oleh tubuh, maka ia akan dikeluarkan sambil membawa atau mengikat 'sampah' di dalam usus melalui feces. Permen karet juga seperti itu, hanya saja permen karet kan bukan serat. Tapi tetap akan dikeluarkan tubuh secara alami," ujar dokter Albert kepada kumparan (26/01).
ADVERTISEMENT
Permen karet sendiri dibuat dengan bahan dasar getah karet yang diproses dan dicampur dengan bahan tertentu seperti gula, minyak dan penambah rasa.
Enzim tubuh memang akan melarutkan bahan-bahan seperti gula, karbohidrat dan minyak yang ada di dalam permen karet. Namun enzim tubuh tidak bisa menghancurkan bahan dasar permen karet, yaitu karet. Baik karet alami ataupun sintetis, zat asam di dalam lambung yang sangat kuat pun tidak bisa menghancurkan bahan utama dalam permen karet.
"Kan kita seharian makan banyak nih. Nasi, ikan, buah, sayuran, minum air. Semua itu akan bercampur di dalam pencernaan dan tubuh akan mengeluarkan sisa pencernaan yang tidak terpakai keluar tubuh bersamaan dengan permen karet yang tertelan," tambah dokter Albert.
ADVERTISEMENT
Dokter Albert mengatakan, jika jumlah permen yang dikonsumsi masih dalam tahap wajar, 1 atau 2 perhari atau mengonsumsi dan menelan permen karet dengan jarak waktu tertentu, permen karet akan dikeluarkan secara alami oleh tubuh. Namun jika berlebihan, tentu akan sangat menggangu kesehatan.
"Jika mengkonsumsi permen karet dalam jumlah besar dan banyak bisa mengakibatkan sulit BAB atau konstipasi hingga ileus. Yaitu keadaan di mana gerakan peristaltik usus normal tidak dapat mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dan menyumbat usus," ujar dokter Albert.
Intinya kamu nggak perlu khawatir kalau menelan permen karet karena akan dikeluarkan tubuh secara alami asal mengonsumsi dalam batas normal.