Apakah Negara Barat Lainnya Akan Ikut Jejak Prancis Akui Kedaulatan Palestina?

10 April 2025 17:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (24/4/2022). Foto: Christian Hartmann/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (24/4/2022). Foto: Christian Hartmann/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan mengakui kedaulatan Palestina pada Juni mendatang. Langkah Macron mengindikasikan semakin terbelahnya kekuatan Barat.
ADVERTISEMENT
Pengumuman Macron tersebut disampaikan lewat wawancara yang disiarkan pada Rabu (9/4) di Prancis. Otoritas Palestina menyambut baik langkah salah satu negara pengaruh dan ekonomi terbesar di Benua Biru itu.
Pakar Hubungan Internasional, Dinna Prapto Raharja, PhD saat wawancara program DipTalk kumparan di kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pengamat internasional dari Synergy Policies, Dinna Prapto Raharja, langkah Prancis terhadap Palestina belum akan diikuti oleh kekuatan besar di Barat lainnya.
"Kalau mendorong Barat (negara-negara seperti AS, Inggris, Jerman) (mengakui Palestina), enggak, Barat tidak homogen sekarang, antara Eropa dan AS saja mereka sedang upaya berjarak dan ujungnya pisah jalan," kata Dinna saat dihubungi kumparan.
"Statement Macron adalah upaya dia menegaskan dalam situasi seperti ini Prancis pilih jalan sendiri, tidak perlu ikutin, dia ambil posisi sendiri dan dia langsung beda poros. Makna tersirat Prancis berpisah jalan dengan AS," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang sekitar 150 negara dunia mengakui kedaulatan Palestina. Jumlah tersebut meningkat drastis setelah perang Gaza pecah yang mengakibatkan 50 ribu lebih warga Palestina tewas.
Pada Mei 2024, tiga negara Eropa yaitu Irlandia, Spanyol dan Norwegia mengakui Palestina. Sebulan sesudahnya pada Juni 2024 giliran Slovenia memberikan pengakuan.
Kendati makin banyak negara Eropa dan Barat memberi pengakuan, dua kekuatan besar lainnya yaitu Jerman dan Inggris belum nampak akan mengambil langkah serupa dalam waktu dekat.
Untuk Inggris pengakuan terhadap Palestina jadi janji pemilu PM Keir Starmer. Belum bisa dipastikan kapan Starmer menepati janjinya.
Sedangkan Jerman pada 2024 menyatakan waktunya belum kondusif mengakui Palestina.
Sementara AS yang menjadi negara terbesar sekutu Barat terang-terangan masih menjadi sekutu utama dan penyalur senjata terbesar bagi Israel.
ADVERTISEMENT