Apakah Dhio Daffa Si Anak Durhaka Sedih Atas Tewasnya Ayah, Ibu, dan Kakaknya?

30 November 2022 11:54 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dhio Daffa, pelaku pembunuhan ayah ibu dan kakak di Magelang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Dhio Daffa, pelaku pembunuhan ayah ibu dan kakak di Magelang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dhio Daffa (22) tega membunuh orang tua dan kakak kandungnya karena sakit hati. Polisi mengungkap ia tidak menunjukkan ekspresi sedih ketika dalam tahanan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun. Meski begitu, ia meyakini jauh di dalam lubuk hati Dhio ia tentu bersedih atas kematian keluarganya.
"Pastinya (sedih) kehilangan orang tua dan kakak kandung apalagi keluarga terdekat pasti sedih. Namun mungkin ada juga orang yang tidak mengekspresikan," ujar Sajarod di Polres Magelang, Rabu (30/11).
Ia menjelaskan, kesehatan jiwa Dhio dalam kondisi yang baik. Ia bahkan bisa memberikan keterangan kepada penyidik dengan lancar.
Suasana rumah TKP pembunuhan 1 keluarga di Kabupaten Magelang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Kita selaku penyidik melakukan wawancara interogasi dan pemeriksaan, yang bersangkutan lancar memberikan jawaban. Menerangkan kronologi secara detail sehingga dengan gambaran seperti itu menggambarkan (Dhio) memiliki ketahanan jiwa yang bagus," jelas Sajarod.
Meski begitu, tersangka Dhio juga memberikan keterangan palsu kepada penyidik saat diperiksa. Kepada polisi, ia mengaku sempat bekerja di salah satu BUMN, namun saat dilakukan pengecekan tidak ada fakta tersebut.
ADVERTISEMENT
Kapolres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun. Foto: Polres Magelang
"Sempat yang bersangkutan menyampaikan memiliki pekerjaan di salah satu perusahaan milik negara di tahun 2018 sampai 2021. Namun setelah kita lakukan kroscek kepada perusahaan tersebut, ternyata tidak ada data yang bekerja di sana," jelas dia.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan kejaksaan terkait dengan pemeriksaan kejiwaan pria pengangguran itu. Saat ini polisi fokus pada proses penyidikan.
"Kita fokus ke penyidikan terlebih dahulu, kalau untuk pemeriksaan kejiwaan itu hanya tambahan nanti kita akan koordinasi dengan pihak jaksa perlu tidaknya," kata Sajarod.
Dhio Daffa meracun ibu, ayah, dan kakak kandungnya hingga tewas pada Senin (28/11). Racun itu dicampur ke dalam kopi dan teh buatannya ibunya.
Ketiga korban mengalami kerusakan di bagian jantung, otak, paru, lambung, tenggorokan karena tingginya dosis racun. Kepada polisi, ia mengaku sakit hati dan tak terima karena diminta menanggung beban keuangan dan utang ayahnya.
ADVERTISEMENT
Namun, pengakuan Dhio diragukan keluarga besarnya karena pemuda itu suka berbohong. Apalagi korban merupakan orang berkecukupan yang tak memiliki masalah ekonomi.
Dhio kini terancam hukuman mati atas kejahatannya.