news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apel Operasi Ketupat, Kapolres Jaksel Ingatkan Jaga Kantor Polisi

6 Juni 2018 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan Apel Pasukan Ops Ketupat 2018. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan Apel Pasukan Ops Ketupat 2018. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polres Metro Jakarta Selatan menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2018 di Halaman Mapolres Jaksel, pada Rabu (6/6). Apel tersebut tak hanya diikuti pihak kepolisian, juga melibatkan TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pemadam Kebakaran, serta Pokdar Kamtibmas.
ADVERTISEMENT
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar dalam sambutanya menyampaikan empat poin dari Kapolri Tito Karnavian terkait potensi kerawanan yang harus diwaspadai bersama saat Operasi Ketupat 2018. Indra mengatakan potensi yang pertama adalah stabilitas harga dan ketersedian bahan pangan.
“Potensi kerawanan pertama adalah stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan. Pada tahun 2017 yang lalu stabilitas pangan terjaga dan tidak ada kelangkaan bahan pangan, hal itu bisa dibuktikan dengan kerja sama oleh semua instansi terkait seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan,” ucap Indra Jafar yang bertindak sebagai inspektur upacara di lapangan Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (6/6).
Petugas melakukan Apel Pasukan Ops Ketupat 2018. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan Apel Pasukan Ops Ketupat 2018. (Foto: Raga Imam/kumparan)
Menurutnya, pada tahun 2018 potensi permasalahan masih berkisar pada distribusi pangan. Ia juga mengatakan ada indikasi upaya yang digunakan kelompok mafia pangan atau pelaku usaha yang sengaja menaikkan harga pangan.
ADVERTISEMENT
“Pada tahun ini potensi pemasalahan masih berkisar pada masalah distribusi pangan, upaya yang digunakan kelompok maupun mafia pangan maupun perilaku dari pelaku usaha yang menaikkan harga pangan, oleh sebab itu diperlukan kerja sama dengan stakeholder terkait guna mengatasi masalah ini, ujarnya.
Potensi kerawanan yang kedua, lanjut Indra, adalah soal keselamatan arus mudik dan arus balik. Ia juga menyampaikan melalui hasil survei yang dilakukan Korlantas Polri bersama Kementerian Perhubungan, Kementrian PUPR, Dinas Jasa Marga dan Pertamina, mendapati enam lokasi yang menjadi potensi macet dalam mudik lebaran.
Petugas melakukan Apel Pasukan Ops Ketupat 2018. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan Apel Pasukan Ops Ketupat 2018. (Foto: Raga Imam/kumparan)
“Sehubungan dengan hal tersebut saya memberikan penekanan kepada seluruh personel terutama di titik rawan macet dan titik rawan kecelakaan agar benar-benar melakukan pemantauan secara cermat berbagai strategi bertindak yang telah ditetapkan agar diikuti dengan baik,” kata Indra.
ADVERTISEMENT
Indra menyebut potensi kerawanan yang ketiga yang juga perlu diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas.
“Potensi kerawanan yang ketiga yang juga perlu diantisipasi adalah potensi bencana alam dan gangguan kamtibmas lainnya seperti, curat, curas, curanmor, copet, pencurian rumah kosong, begal dan hipnotis,” sebut Indra.
“Oleh karena itu Kasatwil diharapkan dapat mengambil langkah preventif sehingga bisa menekan potensi yang ada. Saya juga berharap agar seluruh Kasat Kanwil dapat terus berkoordinasi pihak Basarnas, BMKG, dan pihak terkait lainnya dalam upaya mewaspadai potensi bencana alam,” sambungnya.
Potensi kerawanan yang terakhir, kata Indra, adalah ancaman tindak pidana terorisme. Guna mengatasi aksi terorisme, ia menyebut agar para Kasatwil terus meningkatkan deteksi intelejen yang dibarengi dengan upaya hukum secara tegas melalui peran satgas antiteror.
ADVERTISEMENT
“Di samping itu rumah ibadah dan pusat keramaian, Mako Polri (kantor polisi) serta aspek keamanan harus menjadi perhatian di titik-titik tersebut. Saya perintahkan kepada jajaran untuk terus meningkatkan kerja sama dengan rekan-rekan TNI serta stakeholder terkait lainnya,” tutupnya.