Api Hanguskan Kampung Adat Megalitikum Gurusina Flores

14 Agustus 2018 7:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebakaran (Foto: Rahmad/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran (Foto: Rahmad/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Kampung adat megalitikum Gurusina, Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, terbakar hebat. Dari puluhan rumah yang ada di desa itu, hanya beberapa rumah yang masih bisa diselamatkan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada Senin (13/8) sekitar pukul 16.30 WIB. Api tiba-tiba saja muncul dan membakar seluruh rumah di Kampung Gurusida.
"Iya betul, kampung kami terbakar," kata seorang warga Desa Wanatamu, Feri Lado seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/8).
Proses pemadaman pun berjalan cukup sulit. Petugas pemadam kebakaran harus menempuh jarak 15 km dari pusat kota Kupang menuju ke Kampung Gurusina. Sambiil menunggu petugas pemadam kebakaran datang, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Sedikitnya, ada 26 rumah adat tradisional yang hangus terbakar akibat insiden ini. Material rumah yang terbuat dari alang-alang dan kayu membuat api sangat mudah membakar.
"Dari 33 rumah, hanya enam yang bisa diselamatkan, ditambah satu rumah baca," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Api baru bisa dipadamkan pada pukul 19.30 WIB. Meski begitu, warga tetap berusaha memastikan tidak ada lagi api yang masih membakar.
Belum ada informasi lebih lanjut soal penyebab kebakaran, termasuk kemungkinan adanya korban akibat kebakaran ini.