APKASI Expo, Sutan Riska Minta Pemkab Himpun Jejaring Global Pulihkan Ekonomi

21 Juli 2022 10:08 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian dan Ketua APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat menghadiri Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 di di Jakarta Convention Center Senayan, Rabu (20/7). dok  Foto: APKASI
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian dan Ketua APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan saat menghadiri Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 di di Jakarta Convention Center Senayan, Rabu (20/7). dok Foto: APKASI
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) kembali menggelar APKASI Otonomi Expo (AOE) 2022 di di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Rabu (20/7)-Jumat (22/7).
ADVERTISEMENT
Expo bertajuk "Pulihkan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Global” ini dibuka secara resmi Mendagri Tito Karnavian. Turut hadir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sejumlah Duta Besar dan perwakilan negara sahabat, di antaranya Nigeria, Turki, Rusia, Iran, dan Chile.
Ketua Umum APKASI Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan, Apkasi memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan mendorong agar momentum pemulihan perekonomian nasional untuk terus membaik pasca-pandemi COVID-19.
Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2022 merupakan salah satu strategi pihaknya dalam rangka upaya pemulihan ekonomi daerah yang diharapkan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional.
“Saat ini kita sedang berada pada momentum sejarah yang menentukan. Dunia dan Indonesia sedang menggeliat bangkit setelah dipukul pandemi selama lebih dari dua tahun. Harapan rakyat yang begitu besar agar roda perekonomian kembali bergeliat secara normal, dan tentunya ini menjadi menjadi tantangan bagi kita semua”, ujar Sutan Riska.
Ketum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan pada peresmian Pembukaan Apkasi Otonomi Expo Tahun 2021, Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (20/10). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Ia mengatakan, pemilihan tema expo ini buah pelajaran dari krisis yang dialami selama dua tahun terakhir. Sekarang dunia sudah saling terhubung. Orang, barang, uang mudah sekali berpindah dari satu negara ke negara lain dan membawa kemajuan.
ADVERTISEMENT
"Saatnya kita memanfaatkan lebih cerdas lagi, melakukan smart adaptation, bagaimana jejaring global dapat kita manfaatkan untuk pemulihan ekonomi daerah," ujarnya.
Salah satunya, kata Sutan Riska, adalah dengan pemanfaatan teknologi digital. Momentum digitalisasi UMKM yang mendapat dukungan penuh dari Presiden Jokowi harus didukung. Begitu juga promosi potensi wisata, seperti destinasi dan desa wisata, melalui media online dan media sosial.
Bupati Dharmasraya ini berharap pameran AOE akan terus terjadi peningkatan transaksi perdagangan di berbagai komoditi unggulan yang dimiliki daerah kabupaten dan juga semakin kuat arus investasi yang mengalir ke kabupaten seluruh Indonesia.
“AOE 2022 menjadi ajang bagi daerah untuk mempromosikan potensi unggulan setiap daerah, di antaranya komoditi dan peluang investasi di masing-masing daerah”, terang bupati milenial asal Provinsi Sumbar ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Sutan Riska juga mengikrarkan dukungan APKASI terhadap hajatan pemerintah pusat dalam menyelenggarakan KTT G20, agar berjalan dengan baik dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan yang berdampak positif bagi meningkatnya perekonomian daerah yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian nasional.
Menurutnya tema, AOE 2022 “Pemulihan Ekonomi Daerah Melalui Jejaring Global", sangat erat dengan tema KTT G20 “Recover Together”, mengingat pemulihan ekonomi daerah tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, namun harus dilakukan secara bersama-sama melalui jejaring nasional dan global.
“Untuk itu mohon arahan dan bimbingan Pak Mendagri terhadap peran dan langkah-langkah yang akan kami lakukan demi suksesnya KTT tersebut,” pinta Sutan Riska.
Ilustrasi G20. Foto: Shutter Stock
Dalam membangun jejaring global Sutan Riska juga mengajak seluruh pemerintah kabupaten seluruh Indonesia untuk lebih cerdas dalam adaptasi kondisi kekinian, salah satu diantaranya dengan pemanfaatan teknologi digital.
ADVERTISEMENT
“Momentum digitalisasi UMKM yang mendapat penuh dari Bapak Presiden Jokowi harus kita dukung. Begitu juga promosi potensi wisata, seperti destinasi dan desa wisata, melalui media online dan media sosial," jelasnya.
Sementara itu Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan dukungan penuh kegiatan AEO yang digagas APKASI ini. Menurutnya, melalui expo ini potensi-potensi daerah dihimpun dalam satu wadah dan selanjutnya dapat dilihat oleh calon-calon investor.
“Kegiatan seperti ini mesti sering dilakukan guna menjaring investor dalam maupun luar negeri ke daerah-daerah,” kata Tito.
Dalam kesempatan itu, Tito mengajak seluruh pemerintah kabupaten untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerahnya masing-masing, karena menurutnya sektor itu merupakan paling konsisten dalam mendukung perekonomian.
“UMKM merupakan sektor ril yang sudah teruji ketahanannya terutama dalam masa pandemi”, ujar mantan Kapolri ini.
ADVERTISEMENT
Tito mencontohkan, pada masa pandemi hanya beberapa daerah saja di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya naik, diantaranya Papua, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan DIY.
“Setelah kami kaji, ternyata pertumbuhan ekonomi di Papua disebabkan karena adanya Freeport, di Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara karena adanya tambang nikel. Hanya di DIY yang mampu bertahan tanpa disokong investasi besar, karena sektor perekonomian didaerah itu disokong UMKM,” terang Tito.
Dalam APKASI Otonomi Expo 2022 ini terdapat sekitar 246 stan yang dipamerkan. Ratusan stan itu terdiri dari 122 Pemkab, empat kementerian dan BUMN, serta perusahaan swasta nasional dan UMKM.
Salah satu rangkaian kegiatan AOE 2022 adalah executive dialogue dengan tema “Peluang, Peran dan Harapan Pemerintah Daerah Terhadap KTT G20”.
ADVERTISEMENT
Dalam acara ini para bupati se-Indonesia akan diajak untuk berdiskusi tentang peran dan apa yang akan pemerintah kabupaten dapatkan selama KTT G-20.
Selain itu juga akan ada acara talkshow peningkatan pemberdayaan UKM, yang juga dapat diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah untuk membahas bagaimana meningkatkan untuk memberdayakan UKM. kegiatan yang sama pada 2021, memperlihatkan transaksi perdagangan dan komitmen investasi dalam AOE mencapai sekitar Rp 11,3 triliun.