Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
AQUA Resmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Terbesar di Bali
25 September 2021 10:12 WIB
ยท
waktu baca 4 menit![AQUA meresmikan TPST terbesar di Bali. Foto: dok. AQUA](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1632539205/sikfpl13hy5iaca8c4ay.jpg)
Penanganan sampah di Indonesia masih harus menempuh jalan panjang. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sekitar 67,8 ton sampah dihasilkan setiap tahunnya.
Namun dari jumlah tersebut, hanya beberapa persen saja yang mampu didaur ulang. Sisanya sebagian besar justru tidak dikelola dengan baik dan akhirnya mencemari lingkungan.
Permasalahan sampah tidak hanya menimpa tanah air, negara-negara di dunia pun masih berupaya mencari solusi terbaik. Salah satunya dengan menggelar World Clean Up Day atau Hari Bersih-Bersih Sedunia yang jatuh setiap 18 September.
Sejak 2019, World Clean Up Day berhasil mengumpulkan jutaan ton sampah berkat jutaan orang yang berpartisipasi. Tahun ini, World Clean Up Day diikuti lebih dari 180 negara dan 20 juta orang di seluruh dunia. Selain di sekitar rumah dan jalanan, partisipan juga mengumpulkan sampah yang berpotensi mencemari alam.
Danone-AQUA dan Penanganan Sampah Plastik di Indonesia
Sejatinya, pemerintah tidak bisa bergerak sendiri agar Indonesia dapat sedikit 'bebas' sampah. Diperlukan juga kolaborasi masyarakat dan pihak swasta dalam mencari jalan keluar penanganan sampah.
Sebagai pionir ekonomi sirkular sejak 1993, Danone-AQUA terus berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Melalui Program AQUA Peduli, Danone-AQUA mengumpulkan kembali dan mendaur ulang sampah plastik pascakonsumsi.
Program tersebut kemudian didukung dengan gerakan #BijakBerplastik yang memuat tiga pilar: pengumpulan, edukasi, dan inovasi. Bekerja sama dengan berbagai fasilitas pengelolaan sampah, Danone-AQUA mengembangkan kemitraan bisnis daur ulang botol plastik bekas di 17 kabupaten/kota seluruh Indonesia.
Berkat #BijakBerplastik, setidaknya 13 ribu ton botol plastik per tahun dapat terkumpul. Tak hanya itu, gerakan ini juga mampu memberdayakan lebih dari 9 ribu pemulung, mengembangkan bank sampah, TPS3R, serta pengumpulan sampah secara digital.
#BijakBerplastik juga menjadi dukungan Danone-AQUA kepada misi pemerintah yang akan mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70 persen pada 2025.
Danone-AQUA Bangun TPST Terbesar di Bali
Permasalahan sampah ini tidak hanya terjadi di kawasan padat penduduk. Daerah pariwisata juga kerap menghasilkan banyak sampah. Tak terkecuali di Bali .
Dalam sebuah riset yang dilakukan Bali Partnership, pada 2019, produksi sampah di Bali mencapai 4.281 ton per hari. Sebanyak 50 persennya berasal dari Denpasar, Badung, dan Gianyar. Sayangnya, dari ribuan ton sampah yang dihasilkan, hanya 48 persen yang bisa dikelola.
Namun, angka itu bukan menunjukkan semua sampah dapat didaur ulang. Sebanyak 70 persen di antaranya berakhir menumpuk di TPA Suwung, Denpasar. Bila dibiarkan, dapat berisiko mencemari lingkungan sekitar.
Karena itulah, Pemprov Bali membatasi penggunaan sampah sekali pakai sebagai komitmen untuk mengurangi timbunan sampah yang muncul. Di sisi lain, agar sampah dapat dikelola dari sumber asalnya, TPA Suwung rencananya akan ditutup.
Danone-AQUA juga turut berkontribusi dalam penanganan sampah di Bali. Bersama berbagai pihak, Danone-AQUA berhasil mengumpulkan lebih banyak sampah plastik lewat pengoperasian 2 unit bisnis daur ulang botol plastik oleh BaliPET serta mengelola bank sampah dan melakukan pengumpulan sampah plastik secara digital dengan bantuan aplikasi Octopus.
Sebagai solusi atas rencana penutupan TPA Suwung, Danone-AQUA membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sampahku Tanggung Jawabku (Samtaku) yang berlokasi di lahan seluas 5.000 meter persegi di Kecamatan Jimbaran, Kabupaten Badung. Menjadi TPST terbesar di Bali, Samtaku memiliki kapasitas pengolahan sampah mencapai 120 ton per hari.
Infrastruktur TPST Samtaku sepenuhnya diinisiasi oleh Danone-AQUA dan PT Reciki Mantap Jaya (REMAJA) yang juga merupakan pengelola operasional TPST. Pembangunan TPST Samtaku pun telah mendapatkan berbagai dukungan dari pemerintah setempat serta berbagai institusi maupun komunitas pengelolaan sampah di Bali.
TPST Samtaku Jimbaran menerapkan prinsip-prinsip ekonomi sirkular dan mengusung model pengelolaan Zero Waste to Landfill (ZWTL). Tujuannya, memastikan agar sampah yang dikelola dapat dimanfaatkan kembali.
Hasil pilahan sampah yang bisa didaur ulang akan dikirimkan ke mata rantai bisnis daur ulang sesuai jenis materialnya. Sebagai contoh, kemasan botol plastik bekas yang akan diproses lebih lanjut menjadi botol plastik baru di pabrik Veolia yang juga merupakan mitra bisnis Danone-AQUA.
Uniknya, TPST Samtaku Jimbaran dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan kompos sebesar 40 ton per hari. Sampah residu dikelola menggunakan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk menghasilkan bahan bakar.
Mengedepankan prinsip-prinsip inklusivitas, TPST Samtaku Jimbaran ini mempekerjakan 48 orang sebagai karyawan, yang hampir seluruhnya berasal dari masyarakat sekitar. Mereka juga dibekali dengan jaminan kesehatan dan keamanan dalam bekerja melalui fasilitas BPJS.
Tidak hanya menjadi solusi pengelolaan sampah, TSPT Samtaku juga dapat menjadi sarana sosialisasi penanganan sampah lewat Wahana Edukasi Sampahku Tanggung Jawabku di lokasi yang sama.
Bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII), Danone-AQUA pun turut melakukan aktivitas edukasi langsung ke masyarakat sekitar. Harapannya, edukasi ini dapat mengubah perilaku mengelola sampah dari 10.000 keluarga yang berada di 6 desa di Kecamatan Kuta Selatan.
TPST Samtaku tidak menjadi langkah akhir Danone-AQUA menangani permasalahan sampah di tanah air. Ke depannya, Danone-AQUA akan terus berupaya untuk mendorong penerapan ekonomi sirkular sehingga pencemaran lingkungan di Indonesia dapat terus menurun.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan AQUA