Ara Bertemu Mu'ti Pekan Depan Bahas 20 Ribu Rumah Subsidi untuk Guru

14 Maret 2025 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan (PKP) Maruarar Sirait di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (21/2/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perumahan dan Kawasan Perumahan (PKP) Maruarar Sirait di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta, Jumat (21/2/2025). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (KemenPKP) sedang mempersiapkan 20 ribu rumah bersubsidi untuk guru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bentuk dari subsidi itu sendiri adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kini, KemenPKP masih menunggu data guru dari Kemendikdasmen.
“Oh ya, nanti kita rencana tanggal 20-an ya, kita memang mempersiapkan sekitar rumah subsidi, FLPP, 20 ribu rumah. Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, itu menjadi prioritas,” ujar Menteri PKP, Maruarar Sirait, di Plaza BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta pada Jumat (14/3).
Menurut pria yang akrab disapa Ara itu pertemuannya dengan Menteri Dikdasmen, Abdul Mu’ti akan terjadi minggu depan, membahas data guru penerima rumah bersubsidi itu.
“20 ribu rumah. Doakan program itu berjalan dengan baik, karena masih banyak sekali guru-guru kita yang belum memiliki rumah. Semoga guru-guru, ya saya mau cepat aja, dengan data yang ada, minggu depan harusnya saya sudah ketemu lagi dengan Menteri Prof Muti,” kata dia..
ADVERTISEMENT
“Minggu lalu beliau sudah datang, tanggal 20 ya Pak? Ya, tanggal 20 Maret ini, berarti minggu depan ya? Minggu depan berarti. Tanggal 20, tapi nanti ada gantian. Saya mau datang ke kantor beliau ya,” ucapnya.
Ara menjelaskan, data yang dibawa Mu’ti nanti akan menjadi acuannya memilih wilayah prioritas.
“Justru itu lagi bandingkan dengan datanya. Itu saya minta kan yang paling tau itu kan beliau kan? Jadi saya tunggu kan? Justru saya membutuhkan itu di mana tempatnya. Kan gitu kan? By name, by address kan gitu? Ini ujungnya data juga, supaya tepat sasaran,” pungkasnya.
Rencana ini sebelumnya pernah diutarakan oleh Mu’ti. Pembangunan rumah ini diharapkan dapat menambah produktivitas guru dalam memberi ilmu kepada murid.
ADVERTISEMENT
"Rumah untuk guru ini ditargetkan 20.000 unit rumah. Mudah-mudahan dapat membantu para guru agar lebih semangat dalam bekerja dan lebih fokus karena masih banyak guru yang belum mempunyai rumah layak huni sesuai keinginan Presiden Prabowo yang sangat perhatian dengan guru di Indonesia," kata Mu'ti dalam keterangannya, dikutip Minggu (9/3).
Guru yang akan menerima rumah subsidi ini akan ditemukan datanya oleh BPS dan berkoordinasi dengan Kemendikdasmen. Pembangunan rumah ini juga merupakan kerja sama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.