Arab Saudi Akan Pugar Gunung Mina Demi Jemaah Haji Indonesia

Jemaah haji Indonesia saat bersama Menag di Mina. Foto: Denny Armandhanu/kumparan

Pemerintah Arab Saudi akan melakukan renovasi pegunungan di Mina demi jemaah haji asal Indonesia. Hal ini adalah respons Saudi terhadap permintaan perbaikan kondisi Mina untuk jemaah Indonesia yang disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Hal ini disampaikan Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Saudi dalam pertemuan dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pada Senin (19/8). Pertemuan di Kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Makkah, tersebut membahas rencana peningkatan kualitas manasik dan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Saudi salah satunya merencanakan akan ada pemugaran gunung di Mina yang berdekatan dengan Mina Jadid sehingga bisa digunakan untuk Indonesia," kata Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali kepada tim Media Center Haji.

"Saudi juga akan memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika agar secara khusus dapat digunakan jemaah haji Indonesia," lanjut dia.

Tenda jemaah dan lokasi lempar jumrah di Mina. Foto: Denny Armandhanu/kumparan

Acara ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Menag Lukman dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad bin Saleh Banten beberapa waktu lalu. Menag Lukman menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina. Menag berharap tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat.

Di tenda Mina saat mabit, ratusan ribu jemaah haji Indonesia tinggal berdesakan dalam tenda. Ruang tidur mereka dalam tenda hanya sekitar 0,8 meter. Untuk pergi ke toilet pun antrean sangat panjang. Karena kondisi Mina yang seperti inilah, jumlah jemaah Indonesia riskan jika harus ditambah.

Menurut Endang, Saudi memberi penawaran tambahan kuota haji sebanyak 250 ribu. Namun Endang menegaskan, penambahan kuota baru akan terealisasi jika ada perbaikan dan penambahan ruang bagi jemaah di Mina.

"Mewakili Pemerintah, Menag mengikhtiarkan perbaikan di Mina sejak lima tahun terakhir. Semoga ini bisa segera direalisasikan," kata Endang.