Arab Saudi Imbau Warganya Tak Sewa Motor saat Berlibur ke Thailand

31 Maret 2023 11:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor menerobos rambu lalu lintas di Bangkok, Thailand. Foto: Aditia Noviansyah
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor menerobos rambu lalu lintas di Bangkok, Thailand. Foto: Aditia Noviansyah
ADVERTISEMENT
Menyewa sepeda motor di daerah wisata memang sering dilakukan turis asing. Namun, tak jarang turis asing itu mengalami kecelakaan karena tak lihai mengendarai motor atau tak mengenal medan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kedubes Arab Saudi di Thailand pun mengimbau warga negaranya yang berlibur ke Thailand untuk tidak menyewa motor karena bahaya.
Imbauan itu muncul karena meningkatnya kecelakaan yang dialami warga Saudi saat mengendarai sepeda motor sewaan di kota-kota di Thailand.
Menurut Saudi Gazette, Jumat (31/3), kecelakaan tersebut menyebabkan beberapa warga mengalami luka berat dan kritis.
Jikalau memang ingin menyewa motor, maka mereka harus mengantongi SIM internasional.

Motor Tak Populer di Arab Saudi

Motor adalah kendaraan yang tidak populer di Arab Saudi karena kondisi iklim dan geografis di sana. Mobil pribadi menjadi pilihan favorit karena mampu melindungi dari terik matahari maupun badai debu padang pasir.
Bisa jadi mereka tertarik mencoba naik motor saat berlibur ke Thailand.
ADVERTISEMENT
Warga Arab Saudi mulai banyak berlibur ke Thailand setelah kedua negara memulihkan hubungan diplomatik mereka pada tahun 2022.
Arab Saudi menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Thailand setelah skandal pencurian perhiasan senilai Rp 287 miliar oleh seorang petugas kebersihan asal Thailand. Ini terjadi di istana putra tertua Raja Fahd, Pangeran Faisal bin Fahd, pada 1989.
Viral turis Rusia yang buang motor ke laut Foto: Instagram @niluhdjelantik

Kasus di Bali

Di Bali, kasus turis asing yang mengendarai motor belakangan ini sering menjadi berita. Mereka biasanya menyewa motor dan mengendarainya tanpa mengikuti peraturan yang berlaku, seperti tak memakai helm dan tidak memiliki SIM.
Tak jarang, mereka naik motor ugal-ugalan dan berselisih dengan polisi yang melakukan patroli/razia.
Hal ini memicu Gubernur Bali hendak merilis kebijakan melarang turis asing menyewa motor.
ADVERTISEMENT