Arab Saudi Menuju Normal, Warga Boleh Salat Berjemaah di Masjid

26 Mei 2020 9:41 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah umat muslim berdoa saat malam Lailatul Qadar  di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi (19/5).
 Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah umat muslim berdoa saat malam Lailatul Qadar di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi (19/5). Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi akan memperbolehkan salat berjemaah di masjid seluruh kota, kecuali di kota Makkah. Izin ini diberikan seiring pelonggaran lockdown menuju normal oleh Saudi yang diberlakukan secara berkala mulai pekan ini.
ADVERTISEMENT
Seperti diumumkan oleh kantor berita Saudi Press Agency (SPA), warga Saudi boleh melaksanakan salat Jumat dan salat wajib berjemaah di masjid mulai 31 Mei 2020 hingga 20 Juni 2020. Batas waktu ini ditetapkan untuk meninjau efektivitas pelonggaran lockdown bagi pencegahan virus corona.
"Memperbolehkan salat Jumat dan seluruh salat wajib di masjid Kerajaan, kecuali masjid-masjid di kota suci Makkah, sembari menerapkan langkah pencegahan dan kewaspadaan," ujar pengumuman tersebut.
Saudi juga akan melonggarkan jam malam atau larangan keluar rumah dari yang sebelumnya 24 jam. Pelonggaran jam malam dilakukan secara bertahap di seluruh kota Saudi, kecuali kota suci Makkah.
Penerapan social distancing saat salat dekat Ka'bah di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan. Foto: Saudi Press Agency via REUTERS
Pada 28 hingga 30 Mei, warga sudah boleh keluar rumah antara pukul 06.00 hingga 15.00 di seluruh Saudi kecuali Makkah. Di rentang waktu tersebut, warga boleh bepergian antarkota dengan mobil pribadi. Warga yang keluar di waktu jam malam harus memiliki surat izin.
ADVERTISEMENT
Seluruh aktivitas ekonomi dan perdagangan, seperti retail dan mal diperbolehkan buka. Namun tempat usaha yang tak memungkinkan social distancing seperti salon, gym, atau bioskop masih wajib tutup.
Pada 31 Mei hingga 20 Juni, warga boleh keluar rumah antara pukul 06.00 hingga 20.00 di seluruh Saudi, kecuali Makkah. Para pegawai kementerian, kantor pemerintahan, dan swasta sudah boleh masuk kantor.
Restoran dan kafe boleh dibuka. Penerbangan domestik sudah boleh beroperasi, namun rute internasional masih ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Seorang wanita berbelanja di sebuah toko kosmetik di salah satu mal Riyadh setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam dan mengizinkan toko-toko untuk buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
Arab Saudi berharap bisa mencapai situasi normal pada 21 Juni mendatang. Di tanggal tersebut, diharapkan seluruh warga kota di Saudi, kecuali Makkah, bisa beraktivitas dengan normal tanpa jam malam namun tetap wajib waspada virus.
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan Saudi Dr. Tawfiq Al-Rabiah mengatakan situasi normal ini hanya akan terwujud jika masyarakat mematuhi seluruh imbauan, termasuk soal social distancing.
"Per Kamis, kita akan bergerak dari satu fase ke fase lainnya berdasarkan penilaian medis yang penuh kehati-hatian. Fase ini dimulai bertahap sampai kita kembali normal, dengan konsep baru berdasarkan social distancing," kata Rabiah.
Pada Senin (25/5), ada 2.235 kasus baru virus corona di Saudi, menjadikannya saat ini total ada 74.795 penderita COVID-19. Sebanyak 45.668 orang di Saudi telah sembuh, angka kematian 399 orang. Sampai saat ini, Saudi telah melakukan 722.079 tes corona.
Toko-toko dan pasar dipadati pembeli setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam dan mengizinkan toko-toko untuk buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
ADVERTISEMENT