Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi menegaskan larangan umrah masih berlaku walau pelonggaran lockdown diterapkan. Larangan masih ditetapkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan media Arab, Gulf News, hal ini disampaikan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Kamis (28/5). Sejauh ini, Saudi masih menimbang pelonggaran lockdown untuk menuju new normal.
"Penangguhan ini akan mengalami peninjauan secara berkala sesuai dengan kurva pandemi dan rekomendasi akan dikeluarkan oleh komisi ad-hoc," ujar Kementerian Haji Saudi.
Penangguhan umrah dilakukan Arab Saudi pada akhir Februari lalu setelah kasus virus corona mulai bermunculan di negara itu. Saat ini ada 78.541 kasus corona di Saudi dengan 425 kematian.
Pemerintah Saudi pekan depan akan mulai membuka masjid-masjid untuk pelaksanaan ibadah salat berjamaah dan salat Jumat menyusul penurunan jumlah penderita baru corona. Namun, pengecualian diberikan untuk kota suci Makkah, masjid masih akan tutup termasuk Masjidil Haram.
Otomatis, pelaksanaan umrah tidak bisa dilakukan. Terlebih lagi, Saudi masih belum membuka penerbangan internasional untuk masuknya warga asing ke negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan haji 2020 juga masih belum pasti. Saudi hingga saat ini belum memberikan kepastian haji, padahal waktunya sudah mepet.
Sebelumnya Arab Saudi telah mewanti-wanti negara-negara pengirim jemaah haji, termasuk Indonesia, untuk tidak dulu menyelesaikan kontrak akomodasi jemaah. Hal ini untuk jaga-jaga, jika haji tak terlaksana.
Sejauh ini, baru Singapura yang menyatakan tidak akan mengirimkan jemaah haji tahun ini. Jemaah Singapura yang telah terdaftar akan dialihkan ke tahun 2021.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona