Arab Saudi Terjemahkan Khotbah Wukuf Arafah dalam 14 Bahasa

Jemaah haji saat menjalani wukuf di padang Arafah, di luar kota suci Mekah, Arab Saudi, Senin (19/7). Foto: Ahmed Yosri/REUTERS

Pemerintah Arab Saudi akan menerjemahkan khotbah Hari Arafah dalam rangkaian ibadah haji ke dalam 14 bahasa dalam upaya menjangkau lebih banyak muslim di seluruh dunia. Jemaah haji akan menjalankan wukuf di padang Arafah pada 8 Juli 2022.

Khotbah yang disampaikan dalam bahasa Arab saat wukuf diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Persia, Urdu, Melayu, China, Turki, Rusia, Bengali, Hausa, Hindi, Tamil, Swahili, dan Spanyol.

Dalam konferensi yang digelar melalui Zoom Meeting, Kepala Presidensi Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Arab Saudi, Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais, berkeinginan untuk mensyiarkan haji yang pertama kali setelah wabah corona ini ke penjuru dunia.

"Ini adalah haji permulaan setelah seluruh dunia dilanda wabah COVID. Semoga umat muslim yang menjalani haji tahun ini menjadi haji yang mabrur, dan semua amal salehnya diterima oleh Allah,“ ujar Syeikh Sudais dalam konferensi pers virtual, Kamis (30/6).

Syeikh Abdurrahman As-Sudais berpidato sebelum memimpin salat Tarawih perdana di Masjidil Haram, Jumat (1/4/2022). Foto: gph.gov.sa

Syeikh Sudais mengatakan, tujuan menerjemahkan khotbah wukuf ke dalam 14 bahasa, yakni agar semua umat muslim, terlebih yang tidak bisa berbahasa Arab tetap bisa mendengarkan dan mengambil hikmah dari khotbah yang disampaikan nanti. Bahkan, khotbah bisa didengarkan oleh siapa pun termasuk nonmuslim.

"Proses penerjemahan akan dilakukan oleh para penerjemah yang memiliki standar tinggi dan akan di-review 72 jam sebelum disiarkan. Khotbah ini juga akan disiarkan melalui platform Manarat Al-Haramain," tambah dia.

Syeikh Bandar Baleelah membacakan khotbah Hari Arafah musim haji 2021 di Masjid Namira, Senin (19/7/2021). Foto: Makkah Region

Pemerintah Arab Saudi telah menerjemahkan khotbah Hari Arafah sejak tahun 1439 H dengan jumlah target 13,5 juta pendengar.

Dengan adanya layanan khotbah diterjemahkan ke dalam 14 bahasa, diharapkan pendengarnya mencapai 150 juta pendengar.