Arab Saudi Tunjuk Dubes Wanita Ketiga, Kini untuk Swedia

23 April 2021 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes Arab Saudi wanita ketiga, Inas binti Ahmed Al Shawan, di antara dubes pria lainnya yang mengambil sumpah di hadapan Raja Salman. Foto: Wamenlu Arab Saudi/@W Elkhereiji
zoom-in-whitePerbesar
Dubes Arab Saudi wanita ketiga, Inas binti Ahmed Al Shawan, di antara dubes pria lainnya yang mengambil sumpah di hadapan Raja Salman. Foto: Wamenlu Arab Saudi/@W Elkhereiji
ADVERTISEMENT
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz bin Saud, kembali mengangkat seorang wanita untuk menjadi duta besar.
ADVERTISEMENT
Inas binti Ahmed Al-Shahwan menjadi wanita ketiga yang ditunjuk untuk menduduki posisi sentral di dunia diplomasi, dengan menjadi Dubes Arab Saudi untuk Swedia dan Islandia.
Perempuan Arab Saudi pertama yang ditunjuk sebagai dubes adalah Putri Reema binti Bandar sebagai Dubes Arab Saudi untuk AS pada April 2019. Pengangkatan Putri Reema merupakan fajar baru bagi dunia diplomasi negeri monarki absolut itu.
Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat Putri Reema bint Bandar al-Saud. Foto: FAYEZ NURELDINE / AFP
Perempuan kedua yang menjabat dubes adalah Amal Al Moallimi sebagai dubes untuk Norwegia yang dilantik pada Oktober 2020.
Saudi Gazette melaporkan, Inas mengucapkan sumpah jabatan di depan Raja Salman pada Kamis (22/4/2021) secara virtual bersama sejumlah dubes baru lainnya.
Pengangkatan Inas ini menunjukkan masuknya perempuan secara dinamis ke posisi bergengsi sebagai utusan negara yang sampai sekarang menjadi monopoli diplomat laki-laki.
ADVERTISEMENT
“Saya bersumpah demi Allah SWT untuk setia kepada agama, Raja dan tanah air, tidak membocorkan rahasia negara, dan melindungi kepentingan dan peraturan negara di dalam dan di luar negeri. Dan bahwa saya akan melaksanakan tugas saya dengan jujur dan tulus,” demikian kurang lebih sumpah yang diucapkan Inas.
Raja Salman menyaksikan pengambilan sumpah sejumlah dubes, termasuk Inas binti Ahmed Al Shawan sebagai dubes untuk Swedia dan Islandia. Foto: Kemlu Arab Saudi
Pangeran MbS menyaksikan pengambilan sumpah secara virtual sejumlah dubes, termasuk Inas binti Ahmed Al Shawan sebagai dubes untuk Swedia dan Islandia. Foto: Kemlu Arab Saudi
Inas mengucapkan terima kasih kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran MbS atas pengangkatannya sebagai dubes.
Dia berharap dapat memenuhi harapan pemimpin negaranya dalam mengabdi kepada Kerajaan dengan dedikasi dan keikhlasan serta mempererat hubungan bilateral antara Arab Saudi dan negara yang menjadi posnya, Swedia dan Islandia.

Inas Diplomat Karier

Inas merupakan diplomat karier di Kemlu Arab Saudi. Dia tercatat sebagai diplomat karier wanita pertama yang diangkat sebagai dubes.
ADVERTISEMENT
Dalam foto yang diunggah Wamenlu Arab Saudi Waleed Al-Khuraiji di Twitter, tampak barisan para dubes baru yang sedang duduk. Inas satu-satunya perempuan di antara para kepala misi diplomatik itu.
"Saya juga mengucapkan selamat kepada Yang Mulia Pangeran Saud bin Abdul Mohsen bin Abdulaziz, kolega saya Khaled Al-Salman, dan duta besar wanita pertama dari korps diplomatik, Inas Al-Shahwan," tulis Waleed Al-Khuraiji.

Inas Lulusan Australia dan Pemegang Sertifikat Harvard

Inas bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Saudi pada tahun 2007 dan memegang sejumlah posisi kunci di kementerian, yang terakhir adalah penasihat wakil menteri luar negeri untuk urusan politik.
Dia juga wanita pertama yang memegang posisi manajer departemen di Departemen Urusan Politik dan Ekonomi Kemlu. Dia menangani sejumlah isu politik penting dan mewakili Arab Saudi di banyak forum regional dan internasional.
Dubes Arab Saudi untuk Swedia dan Islandia, Inas binti Ahmed Al Shawan. Foto: Wamenlu Arab Saudi/@W Elkhereiji
Inas juga turut serta memberikan pelatihan kepada sejumlah pegawai kementerian dan berbagai sektor pemerintahan dengan memberikan ceramah dan mengadakan workshop di bidang hubungan internasional.
ADVERTISEMENT
Inas memperoleh gelar master Hubungan Internasional dari Australia. Dia juga menjadi peserta angkatan pertama Program Pemimpin Masa Depan yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada tahun 2017.
Inas juga memperoleh sertifikat Program Kepemimpinan yang Berkembang dari Universitas Harvard.