Area di Sekeliling Ka'bah Kembali Dikhususkan untuk Jemaah Umrah

1 Juli 2024 10:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat Subuh di Masjdil Haram, Senin (1/7/2024) pukul 04.30 WAS di bawah suhu 30 derajat Celsius. Foto: YouTube/Qurangovsa
zoom-in-whitePerbesar
Salat Subuh di Masjdil Haram, Senin (1/7/2024) pukul 04.30 WAS di bawah suhu 30 derajat Celsius. Foto: YouTube/Qurangovsa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak ada hari sepi di Masjidil Haram, Makkah. Begitu puncak haji 2024 berakhir pada 19 Juni, Arab Saudi langsung membuka kembali penerbitan visa umrah beberapa hari kemudian.
ADVERTISEMENT
Jemaah umrah domestik dan dari luar negeri pun kembali berdatangan ke Baitullah, berbarengan dengan arus balik jemaah haji yang masih berlangsung.
Per Minggu (30/6/2024), Arab Saudi menerapkan kembali kebijakan bahwa hanya jemaah umrah saja yang boleh beribadah di mataf, yaitu area di sekeliling Ka’bah. Jemaah umrah laki-laki ditandai dengan mengenakan baju ihram warna putih sehingga kehadirannya terlihat mencolok.
“Mulai hari ini (Minggu, 30 Juni), alokasi di pelataran dan di lantai dasar di Masjidil Haram untuk tamu Allah yang melaksanakan umrah,” begitu pengumuman otoritas Makkah.
Salat subuh di Masjidil Haram pada Senin (1/7/2024) pagi, jemaah pria berkain ihram memenuhi mataf, Foto: YouTube/Qurangovsa
Kebijakan area di sekitar Ka’bah khusus untuk jemaah umrah bukan hal asing karena sudah berlaku di waktu sebelumnya. Kebijakan ini baru diubah pada masa haji yang baru lalu, tepatnya saat jemaah haji mulai melaksanakan tawaf ifadah dan tawaf wada, kurang lebih selama seminggu.
ADVERTISEMENT
Setelah jemaah haji mulai balik ke negaranya atau didorong ke Madinah, maka kebijakan mataf spesial untuk jemaah umrah kembali berlaku.
Sedangkan bagi jemaah selain umrah bisa melaksanakan ibadah di lantai-lantai atas masjid.
Pada salat Subuh hari Senin (1/7) pagi tadi, jemaah pria berbaju ihram tampak memenuhi area mataf. Sesuai syariat, jemaah umrah wanita yang turut salat berjemaah mendapat tempat di belakang jemaah pria.