Area Perluasan Mataf di Masjidil Haram Diberi Nama 'Serambi Saudi'

23 Mei 2023 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 9 Agustus 2023 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arab Saudi meresmikan nama Serambi Saudi (Saudi Portico) di Masjidil Haram, termasuk di dalamnya area tempat tawaf, Mei 2023. Foto: gph.gov.sa
zoom-in-whitePerbesar
Arab Saudi meresmikan nama Serambi Saudi (Saudi Portico) di Masjidil Haram, termasuk di dalamnya area tempat tawaf, Mei 2023. Foto: gph.gov.sa
ADVERTISEMENT
Masjidil Haram, masjid terbesar di dunia yang berlokasi di Makkah, Arab Saudi, terus diperluas agar mampu menampung jemaah salat, umrah, dan haji, lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Proyek perluasan terbaru diberi nama “Serambi Saudi” atau Riwaq Saudi (bahasa Arab) atau The Saudi Portico (bahasa Inggris). Penamaan ini telah mendapatkan persetujuan dari pejebat tinggi Kerajaan Arab Saudi. Peresmian penamaan ini dilakukan pada Minggu (21/5) bertepatan 1 Dzulqaidah 1444 H.
Sebelum diberi nama Serambi Saudi, area perluasan ini telah dimanfaatkan beribadah oleh jemaah untuk tawaf dan salat. Bangunan baru ini terlihat indah, megah, dan modern, dengan sistem pendingin udara yang sangat dingin.
Syeikh Dr. Abdulrahman As-Sudais selaku Presiden Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (GPH) menjelaskan bahwa Serambi Saudi termasuk di dalamnya perluasan mataf, yaitu area untuk melaksanakan tawaf yang mengelilingi Ka’bah.
Tawaf adalah ibadah mengitari Ka'bah tujuh kali putaran berlawanan arah jarum jam.
ADVERTISEMENT
Bangunan hasil perluasan Masjidil Haram diberi nama The Saudi Portico atau Serambi Saudi diresmikan pada 20 Mei 2023. Foto: gph.gov.sa
Area mataf yang ada di sekeliling Ka'bah diperluas sehingga menampung jemaah lebih banyak. Foto: gph.gov.sa
Syeikh Sudais menjelaskan, Serambi Saudi merupakan bagian dari proyek Perluasan Ketiga Saudi untuk Masjid Haram—perluasan terbesar dalam sejarah.
“Proyek Serambi Saudi hadir untuk memberikan ruang yang lebih luas kepada jemaah dalam melakukan tawaf melalui kawasan tawaf bertingkat, di mana mereka dapat melihat Ka'bah secara langsung tanpa ada halangan atau gangguan visual,” ungkap Syeikh Sudais dalam pernyataan tertulis pada Minggu (20/5/2023) yang diterjemahkan dalam sejumlah bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Serambi Saudi dibangun di lantai dasar, lantai pertama, mezanin lantai dua, dan atap Foto: gph.gov.sa
Proyek perluasan Serambi Saudi mampu menampung 287.000 jemaah salat dan 107.000 jemaah tawaf per jam.. Foto: gph.gov.sa

Terdiri dari Empat Lantai

Sementara itu, media Saudi Gazette menjelaskan, Serambi Saudi yang mengelilingi Serambi Abbasiyah (perluasan yang dibangun pada era dinasti Abbasiyah) memiliki area yang jauh lebih luas yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Serambi Saudi meliputi empat lantai, yaitu lantai dasar, lantai satu, mezanin lantai dua, dan atap. Gedung baru di Serambi Saudi memiliki kapasitas maksimum untuk menampung 287.000 jemaah salat dan 107.000 jemaah tawaf per jam. Luas keseluruhan Serambi Saudi mencapai 210 ribu meter persegi.
ADVERTISEMENT
Syeikh Sudais menuturkan, Raja Abdulaziz Al-Saud, pendiri Arab Saudi modern, memerintahkan perluasan Masjidil Haram untuk mengakomodasi peningkatan jumlah jemaah. Perluasan berlanjut pada periode raja-raja penerusnyaa hingga Raja Salman yang saat ini berkuasa.
Tak cuma bangunan yang lebih luas berkualitas tinggi, Serambi Saudi dilengkapi layanan teknis lainnya seperti tata suara dan pencahayaan sehingga mempertebal suasana spiritual para jemaah.