Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dana Investasi Langsung Rusia atau RDIF mengatakan, perusahaan farmasi Argentina telah melakukan uji produksi dan bahwa sampel vaksin akan dikirim ke Institut Gamaleya Rusia untuk pemeriksaan kualitas.
"Kami memperkirakan jika prosesnya positif, skala produksi akan dimulai pada Juni 2021," kata laboratorium Richmond yang bekerja sama dengan RDIF dikutip dari Reuters, Rabu (21/4).
Sementara seorang ilmuwan Rusia, Denis Logunov, mengeklaim jika vaksin Sputnik V cukup efektif melawan COVID-19 yakni mencapai 97,6 persen.
Argentina merupakan salah satu negara paling terdampak virus corona baik di dunia maupun Amerika Selatan.
Sejauh ini terdapat 2,7 juta lebih kasus infeksi virus corona. Sebanyak lebih dari 59 ribu di antaranya meninggal dunia.
Dalam meredam pandemi virus corona, Argentina memesan 600 ribu dosis vaksin Sputnik V. Pesanan itu sudah datang sebelum Natal 2020.
ADVERTISEMENT
Selain Sputnik V, Argentina juga memesan vaksin dari AstraZeneca. Para pekerja medis garis depan akan menjadi penerima pertama vaksin corona tersebut.