Aria Bima Selidiki Suara Ganjar di Solo Rendah: Saya Datangi Kades, Lurah, Warga

17 Februari 2024 2:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aria Bima saat menghadiri rapat panja Jiwasraya dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aria Bima saat menghadiri rapat panja Jiwasraya dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (23/1). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Politikus PDIP Aria Bima mengatakan seluruh caleg partai akan melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab suara pileg tidak sejalan dengan suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 yang berada di urutan buncit.
ADVERTISEMENT
"Ya masalah kan. Kenapa sekarang suara pileg lebih tinggi daripada suara pilpres, karena itu, itu pertanyaan yang harus dijawab oleh semua kader termasuk saya yang ada di Solo," kata Aria Bima di Cemara 19, Jakarta Pusat, Jumat (16/2).
Aria Bima menyebut, hal itu merupakan arahan partai untuk memperjelas penyebab suara pileg lebih tinggi dari suara paslon 03 di berbagai daerah termasuk di kandang PDIP seperti di Jawa Tengah dan Bali.
"Karena itu instruksi partai yang bisa membuat saya tidak bisa dilantik kalau saya tidak bisa menginvestigasi, kenapa terjadi selisih suara DPR RI jauh lebih besar daripada suara Pilpres," tambah dia.
Dia pun khawatir dirinya tidak bisa dilantik menjadi anggota DPR periode 2024-2029 jika tidak bisa menemukan penyebab suara Ganjar-Mahfud sedikit. Bahkan, Aria mendatangi kader hingga warga Solo yang berada di tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
"Dan kalau saya tidak menyampaikan ini, saya tidak bisa menemukan, bisa-bisa Aria Bima tidak dilantik karena itu adalah instruksi ketua umum. Daripada saya tidak dilantik, ya saya kerja dulu. Kenapa ini terjadi," ucap dia.
"Saya sudah telepon Mas Rudy, saya datengi kades, lurah, saya datengi warga, ada apa?. Di tempat tinggal saya saja, bisa kalah. Di tempat tinggalnya Pak (FX) Rudy saja, TPSnya Pak Rudy saja," tambah Aria.
Apalagi, kata dia, perolehan suara Ganjar-Mahfud sekitar 17 persen di hitung cepat belum mendapatkan tambahan dari parpol pengusung lain hingga pengaruh istri Ganjar, Siti Atikoh dan anaknya, Alam Ganjar.
"Belum ada tambahan suara Perindo, suara Hanura, suara PPP, pengaruh Pak Mahfud MD, pengaruh Mbak Atiqoh, pengaruh Alam di kalangan milenial, pengaruh Pak Sandi. Inilah yang saya sebut anomali, gitu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT