Arief Rosyid Dipecat dari DMI, Asmawi Syam Ditunjuk Jadi Penggantinya

1 April 2022 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asmawi Syam Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asmawi Syam Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eks Direktur BRI Asmawi Sam ditunjuk sebagai Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI). Asmawi Syam ditunjuk usai Arief Rosyid, ketua departemen sebelumnya, dipecat karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.
ADVERTISEMENT
"Posisi Arief Rosyid sudah digantikan oleh mantan Direktur BRI Asmawi Sam," demikian keterangan Sekjen DMI Imam Addaruqutni seperti dilansir, Antara (1/4).
Arief Rosyid memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Surat bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022, berisi undangan kepada wapres untuk menghadiri Festival Ramadhan serentak di seluruh Indonesia.
Arief Rosyid Hasan, Komisaris Independen BSI. Foto: Dok. BSI
Kegiatannya, berupa pameran UMKM, kuliner halal, buka puasa bersama, dan berbagai kegiatan selama sebulan penuh Ramadhan.
Arief Rosyid yang lahir di Makassar tahun 1986 dikenal sebagai aktivis kepemudaan, kewirausahaan, dan ekonomi umat. Tak ayal, di DMI dia ditarik sebagai pengurus bidang kepemudaan dan ekonomi.
Klarifikasi DMI
Pada Sabtu (2/4), Dewan Masjid Indonesia mengklarifikasi soal pemecatan Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid dari organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Sekretaris Jenderal , Imam Addaruqutni, Arief memang benar diberhentikan sebagai Ketua Departemen Ekonomi DMI. Tapi dia tak dipecat sebagai anggota DMI.
"Iya (dirotasi), ya sudah waktunya dirotasi aja," kata Imam saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (2/4).
"Belum (dipecat), dirotasi, diputer di situ jadi anggota biasa," sambung dia.
Imam tak menjawab tegas saat dikonfirmasi penyebab rotasi Arief apakah karena memalsukan tanda tangan Ketum DMI Jusuf Kalla dan dirinya. Dia hanya menyatakan rotasi tersebut merupakan kebutuhan organisasi.
"Organisasi membutuhkan rotasi itu," kata Imam.