Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Tim arkeolog berhasil menemukan benda purbakala yang sangat berharga berupa lantai mozaik zaman Romawi dari sebuah vila bersejarah. Lantai itu ditemukan di kebun anggur di Kota Negrar, Valpolicella, Provinsi Verona, Italia.
ADVERTISEMENT
“Setelah upaya yang gagal selama puluhan dasawarsa, sebagian dari lantai dan pondasi vila romawi di wilayah utara Verona akhirnya berhasil ditemukan,” demikian pernyataan otoritas Negrar, Valpolicella, di harian Algemeen Dagblad dikutip kumparan Den Haag, Rabu malam atau Kamis (28/5) WIB.
Lantai mozaik zaman Romawi di atas dusun Negrar, Italia, itu sudah sejak lama dicari oleh para arkeolog. Para ahli memperkirakan lantai mozaik di vila tersebut sudah ada dari zaman Romawi pada abad ke-3 Masehi atau sekitar 1.800 tahun lalu.
Penggalian pertama dilakukan pada satu abad lalu tepatnya pada 1922. Di antara waktu-waktu sesudahnya, tim menemukan beberapa petunjuk. Namun, penggalian dihentikan pada dasawarsa terakhir karena dianggap kurang hasil.
Dari sejumlah kajian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa di lokasi tersebut kemungkinan ada lebih banyak yang bisa ditemukan. Para arkeolog kemudian memulai penggalian baru dan melakukan penelitian tanah lebih ekstensif pada musim panas lalu. Upaya tersebut mengantarkan tim pada temuan yang ternyata dalam kondisi sangat baik.
Temuan itu merupakan kejutan besar bagi tim arkeolog. Pasalnya mereka baru kembali memulai pencarian setelah penggalian sempat dihentikan karena krisis virus corona. Lantai mozaik itu ternyata cuma berada beberapa meter saja di bawah tanah tepatnya di tengah kebun anggur di kawasan bukit di atas dusun Negrar di Valpolicella, Italia.
ADVERTISEMENT
Dinas pengawasan benda purbakala akan berkoordinasi dengan pemilik kebun anggur dan pemerintah kota untuk mencari cara paling tepat atas temuan arkeologi tersebut agar dapat diakses oleh publik.
“Kami berpendapat bahwa situs budaya sangat berharga ini layak mendapat perhatian dan harus terus diperbaiki. Oleh karena itu kami bersama pemilik tanah dan penanggung jawab dana pertanian akan mencari cara untuk bisa semaksimal mungkin bersenang-senang dengan temuan ini,” kata Wali Kota Negrar di Valpolicell, Roberto Grison.
Grison memberi isyarat bahwa dia berencana akan menjadikan situs purbakala tersebut sebagai daya tarik baru untuk pariwisata.
Sejumlah besar tim ilmuwan dan arkeolog di bawah pimpinan arkeolog senior Gianni Zuccato saat ini terus melanjutkan penggalian untuk mengidentifikasi perluasan dan lokasi bangunan vila purbakala tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat mengisyaratkan bahwa masih akan lama dan dibutuhkan banyak sarana untuk merampungkan penggalian.
Laporan dari kontributor kumparan di Den Haag Eddi Santosa
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!