Arsjad: Ganjar Datang dari Desa, Satu-satunya Capres yang Tidur di Rumah Rakyat

Warga sambut antusias Ganjar saat menginap di rumah warga di Sumut. Foto: Dok. Istimewa

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid menyebut, paslon 03 berasal dari desa dan keluarga biasa. Sehingga, kata dia, Ganjar-Mahfud adalah paslon yang paling memahami permasalahan masyarakat.

"Ganjar-Mahfud itu adalah calon presiden dan calon wakil presiden kita, itulah nomor urut 03. Itu calon pemimpin kita, mereka datang dari desa, dari kampung, sama dengan Ibu Bapak sekalian, sama banget," kata Arsjad di Dusun Kalenputat RT 01/01 Desa Pacing Kecamatan Jatisari, Karawang, Jabar, Sabtu (23/12).

"Tapi alhamdulillah mereka dapat pendidikan, mereka sekolah masuk ke Jakarta, ada yang jadi anggota DPR Pak Ganjar, terus jadi gubernur, barulah sekarang jadi capres. Jadi pengalamannya ada. Tapi (Ganjar-Mahfud) datangnya dari desa," tambahnya.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, sosialisikan KTP Sakti dan cara mencoblos di 14 Februari 2024 di Kampung Pulogebang Desa Barugbug, Jabar, Sabtu (23/12/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Karena itu, Arsjad mengatakan Ganjar rajin turun ke bawah mendengarkan aspirasi masyarakat. Bahkan tidur di rumah rakyat.

"Dan Mas Ganjar itu sudah datang begitu, makanya selalu ingat dan kalau mau blusukan selalu mau tidur di rumah rumah Ibu Bapak sekalian, hebat nggak? bayangin blusukan, datang ke mana-mana, tapi tidur sama masyarakat, itu luar biasa," tutur Ketua Kadin non-aktif itu.

Dia menyebut tak ada capres lain yang dekat dengan rakyat seperti Ganjar.

"Mana ada calon yang lain begitu, nggak ada enggak ada Bu, nggak ada Ibu Bapak sekalian nggak ada, cuma Mas Ganjar. Mas Ganjar yang datang mau tidur datang ke kampung-kampung datang ke desa habis itu tidur di sini, itulah Mas ganjar. itu bedanya Mas Ganjar," kata Arsjad.

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, sosialisikan KTP Sakti dan cara mencoblos di 14 Februari 2024 di Kampung Pulogebang Desa Barugbug, Jabar, Sabtu (23/12/2023). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Arsjad Kenalkan KTP Sakti

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Ganjar berkomitmen membuat program KTP Sakti dengan satu data terintegrasi untuk seluruh kebutuhan masyarakat.

Lewat KTP Sakti, ia menjelaskan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan subsidi pupuk. Tak hanya itu, kata dia, masyarakat juga akan mendapatkan asuransi jika gagal panen.

"Kalau asuransi itu apa, kalau misalnya gagal panen, itu bakal dikasih uang kembali, karena ada asuransinya. Itu kalau gagal panen, karena diasuransiin nanti dapat duit untuk itu. Tapi jangan sampai gagal panen, tapi kalau iya, ya tetep aja dikasih, digantiin sama asuransi, ada gitu loh," paparnya.

"Jadi kalau sudah punya KTP cukup punya satu KTP, satu kartu saja, nggak usah pusing-pusing, kalau nggak ribet, ribet kebanyakan kartu, kalau mau satu, mau apa? Mau minta pupuk murah? Kasih kartu ini. Mau subsidi ini, kasih kartu ini. KTP aja nggak pusing," tandas Arsjad.