Arteria Dahlan Desak KPK Usut Ruangguru di Prakerja: Korupsi, Tak Cukup Mundur

29 April 2020 13:46 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi III DPR mengadakan rapat dengan pendapat (RDP) dengan Ketua KPK Firli Bahuri. Dalam kesempatan itu, anggota Komisi III Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, mendorong KPK mengusut kemungkinan adanya korupsi dalam penunjukan penyedia jasa program pelatihan online Kartu Prakerja.
ADVERTISEMENT
Terlebih, kata dia, ada keterlibatan Ruangguru, usaha milik eks staf khusus (stafsus) Presiden Jokowi, Adamas Belva Devara. Menurut Arteria Dahlan, mundurnya Belva sebagai stafsus tak menyelesaikan masalah.
"Bagaimana 8 vendor digital tanpa tender yang diberikan kuota raksasa permen raksasa oleh pemerintah, bagaimana bisa terjadi, bagaimana strategi pengawasannya dan ini tidak cukup dengan mundur, Pak. Ini korupsi," kata Arteria Dahlan kepada Firli dalam RDP secara online, Rabu (29/4).
"Salah satu vendor itu stafsus Presiden, pemilik sahamnya ada di Singapura. Begini konyolnya kita, siapa yang terlibat, diusut," lanjut dia.
Arteria Dahlan, anggota DPR RI Fraksi PDIP. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Menurut Arteria, program pelatihan online melalui Kartu Prakerja dengan anggaran Rp 5,6 triliun dimanfaatkan dengan tidak bijak oleh sejumlah pihak, terutama dalam penunjukan penyedia jasa.
ADVERTISEMENT
"Penunjukan platform digital tanpa tender, untuk proyek Kartu Prakerja senilai Rp 5,6 triliun gagasan Pak Jokowi ini bagus, Omnibus Law, semuanya bagus, tapi diimplementasikannya dipangkas sama orang-orang yang enggak benar, implementasinya dipenggal," ucap dia.
Andi Taufan dan Belva Devara. Foto: Dok. Amartha dan Instagram/@belvadevara
Selain itu, ia juga menyayangkan sikap eks stafsus Presiden Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra, yang menyurati camat se-Indonesia untuk bekerja sama dengan perusahaan yang dipimpinnya, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), dalam rangka pembentukan Relawan Desa Lawan COVID-19. Dia pun meminta lebih baik stafsus presiden dibubarkan karena merugikan pemerintah.
"Praktik menghisap yang dilakukan oleh ring satu istana, stafsus saya kasih contoh ada anak muda memberikan surat ke camat-camat atas nama COVID-19, bubarin aja stafsus, anak muda. Saya muda enggak pernah rampok uang rakyat," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Ini anak muda baru ngangkat uang rakyat triliunan, malu kita. Kita minta tolong ketua mainkan ini," kata Arteria kepada Ketua KPK Firli Bahuri.
Belva Devara, CEO Ruangguru.com. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Belva mengundurkan diri sebagai stafsus milenial Jokowi lewat surat tertanggal 15 April dan diserahkan ke Jokowi pada 17 April. Mundurnya Belva ini setelah ramai polemik Ruangguru dianggap memiliki konflik kepentingan terkait program Kartu Prakerja.
Belva menegaskan sama sekali tidak pernah terlibat dalam proses penunjukan yang membuat Ruangguru, melalui Skill Academy, terpilih menjadi salah satu digital platform untuk program Kartu Pra Kerja. Termasuk soal anggaran dan mekanisme teknis. Semua dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana.
"Proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku," tuturnya.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
--------------------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.