Arteria Dahlan Legawa Tak Lolos DPR: Makin Susah, Senjata Dilucuti

Anggota DPR Habiburokhman (kiri) dan Arteria Dahlan (kanan) mengikuti sidang putusan permohonan uji materi pasal dalam UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (15/6/2023). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO

Politikus PDIP Arteria Dahlan mengaku legawa jika hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyatakan dirinya gagal kembali melenggang ke Senayan periode 2024-2029. Apalagi, Arteria mengaku sudah menyadari perjalanannya menuju ke Senayan di periode selanjutnya tidak mulus.

"Kalau dilihat dari kemarin-kemarin kan nomor saya dari 3 ke nomor 4 tentunya juga partai punya pertimbangan yang lain, enggak apa-apa kita gantian, kalau saya sih terima nasib, namanya kita di partai, kita harus, dari awal sebelum saya maju saya juga sudah tahu makin hari makin susah," kata Arteria di Gedung DPR, Senayan, Rabu (13/3).

Dia menyebut di daerah pemilihannya yakni Jatim VI yang meliputi Blitar, Kediri, Tulungagung, kompetisi antar-caleg PDIP sangat ketat namun nomor urutnya justru diturunkan partai ke nomor 4.

"Di tempat saya yang eksternal PDIP-nya makin hebat, sedangkan kami dilucuti senjatanya, nomor diturunin ya kan, konsolidasinya yang sudah rapi agak tergoyang dan akhirnya berapa pindah ke tempat lain. Saya sudah menyadari," ucap dia.

Namun, anggota komisi III DPR itu memastikan dirinya tak akan menyerah sebelum pengumuman resmi KPU. Dia mengaku tengah mengumpulkan bukti jika terjadi dugaan manipulasi suara.

"Tapi saya harus tempur, saya tempur sehebat-hebatnya, sekuat-kuatnya, sampai saya dinyatakan kalah, tapi kalau saya kalah ya saya harus terima ini namanya kompetisi ya kan, silakan yang menang memperjuangkan biar nanti rakyat bisa mengevaluasi bagusnya saya atau bagusnya pengganti saya. Kalau saya paksakan juga enggak bagus," ucap dia.

Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Jika terjadi manipulasi suara, Arteria akan mengajukan gugatan ke lembaga terkait.

"Kalau ada manipulasi suara saya akan perjuangkan ya, sampai kapanpun, tapi karena kami sedang mengumpulkan bukti-bukti tentunya saya belum bersikap karena memang forum ruang kanal untuk melakukan keberatan juga belum dibuka karena kan nanti setelah penetapan tahap akhir, yaitu keputusan KPU pusat nanti sejauh itu kita hanya menyiapkan bukti-bukti, tapi saya pribadi ya, kalau udah kalah, kalah," tandas Arteria.

Dalam pileg 2024, Arteria hanya memperoleh suara sebanyak 62.242. Suara Arteria kalah dari pendatang baru Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara dan Sri Rahayu yang mendapatkan 111.284 suara.