Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Arteria Disarankan Minta Maaf soal Polemik Bahasa Sunda: Biar Tak Panjang Urusan
19 Januari 2022 16:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota DPR F-PDIP Arteria Dahlan menuai polemik karena meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot Kajati bicara bahasa sunda di rapat resmi.
ADVERTISEMENT
Ketua DPW Jawa Barat NasDem Saan Mustopa berpandangan sebenarnya pernyataan Arteria berlebihan. Dia pun berharap pernyataan itu tak memicu polemik berkepanjangan.
"Pak Arteria agak berlebihan saja mungkin dia lagi kurang konsentrasi kali kan, ketika ada orang ngomong Sunda dianggap mungkin dianggap tidak pas. Tapi menurut saya hal-hal seperti itu, menurut saya harusnya tidak terjadi lah ya," kata Saan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (19/1).
"Karena itu nanti akan memicu ketersinggungan. Mudah-mudahan ini tidak membesar ya dan kalau memang Pak Arteria khilaf ya tinggal bicara saja," lanjutnya.
Menurut Saan, Arteria sebaiknya meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Sehingga, hal ini tak memicu polemik berkepanjangan.
"Ya kalau menurut saya (minta maaf) itu yang terbaik. Jadi Pak Arteria tinggal bicara ke publik, saya khilaf saya minta maaf itu clear tidak ada maksud apa pun," kata dia.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II ini berpandangan sebenarnya berbahasa daerah merupakan hal wajar jika bertemu dengan seseorang yang berasal dari daerah yang sama, termasuk saat rapat bersama DPR.
"Orang ngomong Sunda biasa saja kalau lagi rapat. Saya misalnya ketemu orang Sunda ya sama ngomong Sunda. Ada orang Jawa ketemu orang Jawa, ngomong orang jawa juga," kata dia.
Bahkan, ia mencontohkan saat anggota DPR berkunjung ke daerah, seringkali disambut dengan bahasa daerah. Karena itu, ia menganggap menggunakan bahasa daerah adalah hal yang spontan.
"Bahkan kalau kita datang kunjungan ke sebuah daerah misalnya Jawa Tengah pembukaan menerima pakai Bahasa Jawa juga walaupun kita dari mana, kan gitu," kata dia.
"Jadi itu kan misalnya gini ada hal-hal yang spontan ketika dalam komunitas yang jauh dari asal ketemu itu kan kita spontan ya, jadi ngomong Sunda, ngomong bahasa daerah itu kadang hal-hal yang spontan dalam sebuah forum karena mungkin rasa seneng, bangga ketemu satu daerah," tutup Saan.
ADVERTISEMENT