Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Arteria Ditelepon Prasetyo Edi Minta Cekcok Damai: Tahu Masalahnya Enggak?
22 November 2021 20:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Politikus PDIP, Arteria Dahlan , cekcok dengan seorang wanita yang mengaku keluarga jenderal bintang tiga TNI AD di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
ADVERTISEMENT
Menurut Arteria, wanita tersebut juga mengeklaim dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan mengancam akan menghancurkan kariernya.
Selain itu, Arteria mengatakan dirinya sudah dihubungi oleh politikus PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi. Prasetyo meminta dirinya untuk berdamai dengan wanita tersebut.
Namun, ia mengaku kesal karena diminta berdamai karena banyak orang yang tidak tahu dengan duduk perkara kasus ini.
“Iya waktu ditelepon kan dia bilang kenal sama Bu Megawati, saya bilang enggak ada masalah, pastinya saya takutlah sama Bu Mega, karena kami semua tegak lurus sama beliau. Tiba-tiba Pak Pras telepon 'udah, damai aja'. [Saya bilang] ‘anda tahu masalahnya enggak? Dia nyebut ini orang siapa, siapa, siapa’. Waktu dulu saya kan mahasiswa, saya dikejar-kejar tentara untuk memperjuangkan yang seperti ini, arogansi-arogansi yang berlebihan lah,” kata Arteria kepada wartawan, Senin (21/11).
ADVERTISEMENT
Momen cekcok itu divideokan oleh Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni di IG. Wanita itu sempat memaki Ibu Arteria Dahlan sebelum akhrinya dijemput pulang menggunakan mobil dinas TNI AD jenis Pajero Sport.
Arteria menjelaskan, ada petugas protokol bandara yang mengaku dari pihak TNI ikut ke dalam cekcok dan diminta perempuan tersebut untuk menghajarnya. Belakangan wanita tersebut mengaku kenal dengan Megawati dan mengancam akan mengakhiri karier Arteria.
Arteria berharap, kekuasaan tak menjadi dasar bagi seseorang untuk berbuat seenaknya. Ia ingin wanita tersebut mengakui kesalahannya.
“Saya enggak punya uang, kekuasaan, dan jaringan. Yang seperti ini saya koreksi. Ini saya tak mau melawan TNI, kami ingin yang bersangkutan kalau ada kekeliruan ngaku aja udah, ngaku salah, jalani proses, jangan sibuk mempertontonkan dia orang yang berkuasa gitulah. Saya bukan orang berkuasa, saya orang biasa. Kebetulan aja saya jadi anggota DPR,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Arteria memastikan akan terus mengusut siapa sosok wanita yang memaki dirinya dan ibunya di bandara. Pihaknya telah meminta TNI AD hingga Mahkamah Kehormatan Dewan untuk mengawal permasalahan ini.
Namun jika memang ada sosok-sosok besar yang mendukung wanita tersebut, Arteria mengatakan siap merelakan permasalahan itu.
“Ya nanti kita carikan, saya sudah minta tolong ke Puspom dan teman-teman Puspom juga sudah bekerja. Saya ditanyakan ke Pak TB Hasanuddin, ke MKD akan mengawal ini juga, akan koordinasi mana yang ke Puspom TNI, mana yang pidananya ke Polres Bandara Soetta,” terang Arteria.
“Saya juga takut kalau di polres bandara enggak bisa menangani, katanya hebat-hebat dan orang-orang besar. Kalau perkaranya enggak bisa dilanjutkan ya jangan. Ya saya juga enggak pengin ngelanjutin, daripada polisinya enggak sanggup melanjutkan, saya enggak mau. Kita enggak mau membebani kepolisian,” tandas dia.
ADVERTISEMENT