Arteria ke Wakapolri: Masa Pembakaran Bendera PDIP Kapolres dan Kapolda Tak Tahu

14 September 2020 14:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PDIP, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy hadir dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR. Rapat itu membahas anggaran Polri untuk 2021.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam kesempatan tanya jawab, anggota Komisi III tidak hanya mendalami soal anggaran, tapi juga sejumlah kinerja Polri lainnya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan sempat curhat soal pembakaran bendera PDIP dalam demo di depan DPR beberapa waktu lalu. Di hadapan Wakapolri, Arteria menyoroti soal kinerja bawahannya yang kurang sigap dalam merespons kejadian.
Politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Tapi belakangan tidak responsif lagi Pak. Level Pak Kapolri, KaBIN, Kabarhakam semuanya oke. Tapi di bawahnya kurang Pak," kata Arteria dalam rapat di Kompleks Parlemen, Senin (14/9).
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat kampanye protokol kesehatan di Polda Metro Jaya, Jakarta. Foto: Polda Metro Jaya
Beda dengan kasus pembakaran bendera PDIP, Arteria memuji kinerja Polri dalam kasus pidato Ketua DPR yang juga dari PDIP Puan Maharani terkait Minang dan Pancasila.
"Mungkin untuk yang lain Pak, kami mohon sekali, bagaimana kerja paham radikalisme, intoleransi, hoaks dan hate speech Pak. Kerja siber ini kan harusnya lebih terukur lagi Pak.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, Arteria mendukung penuh semua penambahan anggaran yang diajukan Polri.
"Anggarannya meroket, kami pasang badan Pak. Kami sampaikan bagaimana disampaikan Pak Suding tadi anggaran berbasis kebutuhan, ini isunya jadi global Pak. Kita enggak masuk ke satuan 3-nya Polri, Pak. Begitu cintanya kami pada Polri," ucap Arteria.