Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Arteria Kecewa Dibenturkan dengan BG: Saya Tak Takut Hilang Jabatan, Pak Mahfud!
29 Maret 2023 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan buka suara soal Menko Polhukam Mahfud MD yang menantang dirinya untuk mengancam Kepala BIN Budi Gunawan terkait kewenangan menerima laporan intelijen.
ADVERTISEMENT
Mahfud dalam rapat sebelumnya dianggap Arteria bisa melanggar ketentuan karena membocorkan laporan intelijen dari PPATK. Padahal, Mahfud juga menerima laporan rutin dari BIN.
Arteria kecewa kepada Mahfud membentur-benturkannya dengan orang yang ia hormati.
"Saya hormati Prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu, betul Pak. Prof membunuh anak-anak yang Prof didikk sendiri kalau begini caranya prof," kata Arteria dalam rapat dengan Komite TPPU di Komisi III, Gedung DPR RI, Rabu (29/3).
"Saya tidak pakai fasilitas apa pun, tiba-tiba Prof mencoba membenturkan saya dengan amat yang saya hormati Pak Budi Gunawan tadi. Bagi saya takdir saya kalaupun saya harus berhenti di sini, saya berhenti prof," kata Arteria.
Dia mengaku tidak takut untuk kehilangan jabatannya sebagai anggota DPR karena mengungkapkan kekecewaannya kepada Mahfud. Kalaupun Ketum PDIP Megawati meminta untuk berhenti, dia mengatakan siap untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
"Mimpi saya jadi anggota DPR, enggak pernah saya punya cita-cita. Saya tidak takut kehilangan jabatan, dan saya tidak bisa diancam-ancam," ungkap Arteria.
Sebelumnya, Mahfud MD 'menyerang' balik sejumlah Anggota Komisi III DPR RI, salah satunya Arteria Dahlan. Mahfud menyebut membuka data terkait Rp 349 triliun temuan transaksi mencurigakan oleh PPATK yang dilaporkan ke Kemenkeu, bukan suatu pelanggaran.
Serangan Mahfud tersebut usai Arteria menyatakan bahwa membuka data soal Rp 349 miliar bisa terancam pidana dalam rapat pada Selasa (21/3) bersama PPATK. Saat itu, Arteria mengatakan laporan PPATK itu seharusnya tidak boleh diumumkan ke publik.
Dia juga sempat menyinggung soal sosok Kepala BIN Budi Gunawan. Sebab, Mahfud juga menerima rutin laporan dari Budi Gunawan.
ADVERTISEMENT
"Nah, beranikah saudara bilang begitu ke Kepala BIN? Pak BG (Budi Gunawan) itu anak buah langsung ke Presiden, tapi setiap minggu laporan resmi kepada Menko Polhukam. Coba Saudara bilang ke BG, "Pak BG menurut UU bisa diancam" berani enggak?" kata Mahfud dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, Rabu (29/3).
Pernyataan Mahfud itulah yang dipersoalkan oleh Arteria Dahlan.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.