Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Arteria Puji Prabowo soal RUU Pilkada Batal: Kalau Enggak Ada Dia, Tak Kejadian
23 Agustus 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR dari PDIP Arteria Dahlan menganggap Presiden Terpilih Prabowo Subianto punya andil dalam pembatalan pengesahan RUU Pilkada di rapat paripurna, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Arteria mengaku kaget ketika melihat saat demo tolak RUU Pilkada, gedung DPR dijebol, tapi aparat tidak 'menggebuk'.
"Bisa-bisanya pagar DPR diceretelin, enggak ada yang mau menghambat. Coba zaman dulu, Pak, digebuk. Sorenya mahasiswa masuk dibiarkan saja walau ada gesekan sedikit," kata Arteria dalam rapat dengan Menkum HAM RI Supratman Andi Agtas, Jumat (23/8).
Katanya, saat itu polisi pun dilematis. Sebab, harus mengamankan tapi tetap humanis.
"Saya bilang ke Pak Kapolda, ini kasihan Pak Kapoldanya. Satu pihak dia harus humanis di satu pihak dia harus amankan ini objek vital negara. Kerja keras," tuturnya.
Ia pun merasa di balik revisi UU Pilkada tak jadi disahkan ada andil Prabowo. Termasuk aparat saat demo yang relatif humanis.
ADVERTISEMENT
"Kesimpulannya apa. Ini saya bicara apa adanya, ini juga saya sampaikan ke teman-teman. Ini mohon maaf ini, kalau enggak ada Pak Prabowo enggak bisa kejadian," katanya.
"Kesimpulannya apa? Orang yang kita anggap otoriter, totaliter, tiran, militeristik, tapi kalau kita kesempatan berbuat baik, bisa," sambungnya.
Menurutnya, tak pernah ada sejarahnya pagar gedung DPR jebol tapi aparat tak bereaksi berlebihan.
"Enggak ada Pak sejarahnya gedung DPR digoyang-goyang dibiarin aja. Enggak ada, enggak ada sejarah Habiburokhman pagar hidupnya bisa diem," kata Arteria.
"Saya bilang ke mahasiswa kalian hebat, kalian bantu kami. Tapi kalian harus kasih ruang sedikit bahwa pemerintahan baru yang berkuasa punya niatan baik untuk kalian," tutupnya.