Artis Taiwan yang Berlibur di Bangkok Diperas Polisi Thailand hingga Rp 12 Juta

1 Februari 2023 14:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala polisi nasional Thailand Jenderal Damrongsak Kittipraphat. Foto: Madaree TOHLALA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kepala polisi nasional Thailand Jenderal Damrongsak Kittipraphat. Foto: Madaree TOHLALA / AFP
ADVERTISEMENT
Sejumlah anggota polisi Thailand memeras seorang artis ternama Taiwan. Kini, mereka sedang diinvestigasi terkait kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Peristiwa pemerasan berlangsung pada 5 Januari 2023 lalu. Korban pemerasan adalah artis Charlene An yang sedang berlibur di Bangkok.
Lewat unggahan sosial media An menceritakan bagaimana ia menjadi korban pemerasan. An awalnya sedang menghabiskan malam di Bangkok bersama rekannya.
Ketika hari sudah larut An yang berada di dalam taksi terkena razia kepolisian.
Charlene An. Foto: Instagram/@charlene_an517
An mengaku diancam akan didakwa aksi kriminal karena membawa rokok elektrik. An kemudian dimintai uang sebesar 27 ribu Baht atau setara Rp 12 juta sebelumnya akhirnya dibebaskan.
Kejadian itu menjadi perhatian khusus pimpinan kepolisian Thailand. Hasil investigasi awal dua kapten, dua sersan mayor dan tiga sersan yang terlibat pemerasan langsung dibebastugaskan.
Kepala Kepolisian Thailand Jenderal Damrongsak Kittiprapas berkomitmen agar peristiwa serupa tidak terulang.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan. Tak hanya itu Kittiprapas menegaskan yang bersalah akan dihukum.
"Masih banyak polisi baik. Kami harus menyemangati yang baik dan menangani yang buruk," ucap Kittiprapas.
"Polisi imigrasi, polisi turis, polisi lokal harus melayani turis sebaik mungkin. Dan untuk kejadian yang terjadi, bila ada yang salah sebagai pemimpin organisasi saya meminta maaf kepada korban yang terdampak kejadian," sambung dia.